Kenali Ciri Kepribadian Ganda dan Cara Penanganan yang Tepat

- 21 Desember 2023, 07:35 WIB
 Ilustrasi Ciri Kepribadian Ganda./freepik/freepik
Ilustrasi Ciri Kepribadian Ganda./freepik/freepik /

 

JURNAL SOREANG - Kepribadian ganda, secara klinis dikenal sebagai gangguan disosiatif identitas (DID), adalah kondisi mental yang ditandai oleh keberadaan dua atau lebih identitas yang berbeda dalam satu individu.

Setiap identitas ini memiliki pola pikir, perasaan, dan perilaku yang unik serta terpisah dari satu sama lain.

Ini adalah kondisi kompleks yang sering terkait dengan trauma atau pengalaman yang traumatis pada masa lalu.

Baca Juga: Hanya Mencari Untung! Kecewa Terhadap Geotermal, Kang DS: Alokasikan CSR untuk Program Listrik Masyarakat

Pengertian Kepribadian Ganda:

Kepribadian ganda muncul sebagai mekanisme pertahanan mental yang berkembang untuk melindungi diri dari tekanan atau trauma psikologis yang berat. Identitas yang berbeda dapat muncul sebagai cara untuk mengatasi pengalaman traumatis yang terlalu sulit untuk dihadapi atau diingat oleh satu identitas utama.

Disisi lain, kejadian ini terjadi karena alter-ego mengambil alih alam bawah sadar dan membuat identitas baru. Biasanya identitas yang tercipta merupakan respon dari sejumlah kejadian traumatis yang tidak bisa teratasi dengan baik.

Ciri-ciri Orang dengan Kepribadian Ganda:

1. Perpindahan Identitas yang Mendadak: Individu dengan kepribadian ganda dapat mengalami perubahan identitas yang tiba-tiba. Saat berada dalam identitas tertentu, mereka mungkin memiliki pola pikir, perilaku, dan preferensi yang berbeda sepenuhnya dari identitas yang lainnya.

Baca Juga: Mengungkap Keajaiban London Melalui 5 Museum Terbaik yang Wajib Kamu Jelajahi

2. Amnesia atau Kehilangan Ingatan: Salah satu ciri yang khas dari orang dengan kepribadian ganda adalah kemampuan individu untuk melupakan atau tidak dapat mengingat pengalaman saat berada dalam identitas yang berbeda. Amnesia ini dapat berkisar dari kehilangan memori sebagian hingga lengkap terhadap peristiwa yang terjadi selama identitas lain 'bermunculan'.

3. Depersonalisasi dan Derealisasi: Pengalaman depersonalisasi, di mana individu merasa terpisah dari diri mereka sendiri. Mereka merasa seolah-olah melihat dan mengamati dirinya sendiri dalam sebuah film atau menjadi orang ketiga dalam tubuhnya sendiri. Sementra derealisasi, dimana individu merasa lingkungan sekitar terasa asing atau tidak nyata, haĺ ini sering terjadi saat terjadi perpindahan antar identitas.

4. Kebingungan Identitas: Orang dengan kepribadian ganda sering mengalami perasaan kebingungan atau ketidakmampuan untuk mengidentifikasi diri mereka secara konsisten. Mereka mungkin merasa terganggu oleh konflik internal yang muncul karena identitas yang berbeda.

5. Keterkaitan dengan Pengalaman Trauma: Kepribadian ganda seringkali terkait erat dengan pengalaman traumatis masa lalu. Identitas yang berbeda mungkin muncul sebagai cara untuk melindungi diri dari kenangan atau pengalaman yang sangat menyakitkan atau mengganggu.

Baca Juga: Perayaan Hari Disabilitas Nasional 2023, Kemendikbudristek Gaungkan Keberagaman dan Inklusivitas

Cara Penanganan:

Penanganan kepribadian ganda membutuhkan pendekatan yang sangat hati-hati dan sering melibatkan terapi jangka panjang. Beberapa metode penanganan meliputi:

1. Terapi Integrasi Kepribadian: Terapis bekerja untuk membantu individu mengenali dan menggabungkan identitas yang berbeda ke dalam kesatuan yang lebih utuh. Ini bisa melibatkan integrasi memori dan pengalaman yang terpisah.

2. Terapi Dukungan: Mendukung individu dalam mengelola gejala, belajar keterampilan untuk meningkatkan fungsi sehari-hari, serta memberikan dukungan emosional yang diperlukan.

3. Pengobatan:
- Penggunaan obat-obatan tertentu untuk mengelola gejala seperti kecemasan atau depresi yang terkait dengan kondisi ini.
- Terapi medis juga dapat digunakan jika terdapat kondisi kesehatan mental tambahan.
- Konseling dan Edukasi Keluarga: Melibatkan anggota keluarga dalam proses pemulihan dan memberikan pemahaman yang lebih baik tentang kondisi ini.

Baca Juga: Debat Cawapres Pemilu 2024 Segera Digelar, Ini Daftar Nama Panelisnya, Ada 11 Orang

Kepribadian ganda adalah kondisi yang kompleks dan seringkali membutuhkan waktu yang lama untuk pemulihan. Konsultasi dengan profesional kesehatan mental yang berpengalaman sangat penting untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dan perencanaan perawatan yang sesuai.

Dengan dukungan yang tepat, individu dengan kepribadian ganda dapat belajar untuk mengelola dan memahami kondisi mereka untuk mencapai kesejahteraan yang lebih baik.***

Editor: Josa Tambunan

Sumber: Instagram @psikologid


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah