Mengungkap Dampak Emosi yang Sering Diabaikan Bagi Kesejahteraan Mental

- 21 November 2023, 15:33 WIB
Ilustrasi, Mengungkap Dampak Emosi yang Sering Diabaikan Bagi Kesejahteraan Mental/freepik/freepik
Ilustrasi, Mengungkap Dampak Emosi yang Sering Diabaikan Bagi Kesejahteraan Mental/freepik/freepik /

JURNAL SOREANG - Dalam kehidupan, terkadang seseorang sering kali mengabaikan emosi yang sebenarnya memiliki dampak yang mendalam pada kesejahteraan mental. 

Saat emosi terabaikan, seseorang merasa seolah tidak ada yang peduli dalam kebutuhannya, yang pada akhirnya dapat menghambat pertumbuhan diri.

Dari merasa tak diperhatikan hingga kesulitan memahami diri sendiri, setiap aspek ini memiliki dampak besar yang patut diperhatikan. 

Baca Juga: Dukung Timnas Garuda Malam Ini! KLIK Link Live Streaming Indonesia vs Filipina di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Pada artikel ini, mari kita bahas dampak emosi yang sering diabaikan padahal hal memiliki dampak yang signifikan bagi kesejahteraan mental.

  1. Merasa Tidak Ada Perhatian dari Keluarga

Merasa tidak ada yang memperhatikan di dalam lingkungan keluarga adalah beban emosional yang berat. 

Tanpa dukungan dan perhatian dari mereka yang dekat, seseorang bisa merasa terpinggirkan, terutama dalam menghadapi masalah emosional.

Rasa terabaikan ini bisa membuat masalah pada kondisi psikologis dan membuat individu merasa tidak dihargai.

Baca Juga: Kata Kata Sensitif yang Tidak Boleh Dikatakan Pada Orang dengan Gangguan Kesehatan Mental

  1. Ketidakpahaman terhadap Emosi dan Perasaan Sendiri

Ketika kita tidak dapat memahami emosi dan perasaan yang sedang dialami, hal ini dapat mengganggu cara kita berinteraksi dengan dunia sekitar. 

Ketidakpahaman terhadap emosi ini sering kali membuat seseorang tidak dapat mengelola perasaan dirinya sendiri, sehingga seseorang tidak mampu untuk beradaptasi dengan perubahan dan membuat keputusan yang tepat.

  1. Sulit dalam Pengambilan Keputusan

Ketika emosi dan keinginan terpendam, pengambilan keputusan menjadi semakin sulit. Rasa ragu dan kebingungan sering kali muncul, membuat individu terjebak dalam siklus yang tidak produktif. Akibatnya seseorang tidak yakin dalam pengambilan keputusan dan akhirnya hanya menjadi beban tambahan.

  1. Sering Meremehkan Diri Sendiri

Sering meremehkan diri sendiri seringkali menjadi reaksi alami saat emosi diabaikan. Orang cenderung menilai diri mereka sendiri secara negatif, mengurangi rasa percaya diri dan harga diri. Hal ini dapat menghambat pertumbuhan pribadi dan kemandirian.

  1. Sulit Memahami Kebutuhan dan Keinginan Pribadi

Tanpa pemahaman yang cukup tentang diri sendiri, seseorang dapat kesulitan membedakan antara keinginan dan kebutuhan yang sebenarnya. 

Hal ini berujung pada keputusan yang tidak sesuai dengan kebutuhan yang memang diperlukan , serta kesulitan mencapai kepuasan dan kebahagiaan yang lebih dalam.

Baca Juga: Kata Kata Sensitif yang Tidak Boleh Dikatakan Pada Orang dengan Gangguan Kesehatan Mental

  1. Rasa Tidak Bahagia yang Tidak Jelas Penyebabnya

Merasa sangat tidak bahagia tanpa alasan yang jelas seringkali merupakan hasil dari emosi yang diabaikan. 

Hal tersebut adalah respon emosional terhadap keadaan batin yang terpendam, ketidakpuasan yang terus-menerus terhadap kehidupan, serta kurangnya pemahaman akan kebutuhan emosional yang sebenarnya.

Dampak buruk ini, jika dibiarkan tanpa penanganan, dapat menyebabkan gangguan mental yang lebih serius seperti depresi, kecemasan, atau masalah kesehatan mental lainnya.

Oleh karena itu, penting untuk memberikan perhatian pada emosi dan perasaan diri, serta mengambil langkah-langkah untuk memahami dan mengelola mereka.

Langkah pertama yang dapat diambil adalah dengan meningkatkan kesadaran diri. Memahami emosi, merasakan, dan mengakui keberadaan mereka adalah langkah awal menuju pemulihan. Terlibat dalam kegiatan seperti meditasi, jurnalisme emosional, atau terapi dapat membantu dalam proses ini.

Selanjutnya, berbicara dengan orang yang dipercaya atau mencari bantuan profesional juga merupakan langkah yang penting. 

Baca Juga: Kasus Dugaan Vandalisme Mesin ATM Milik BRI Unit Morotai Berlanjut, Kepala Bank BRI Diperiksa Polisi

Dengan berbagi pengalaman dan perasaan dengan orang lain, kita dapat memperoleh sudut pandang baru dan dukungan yang sangat dibutuhkan.

Penting juga untuk mengembangkan keterampilan manajemen emosi. Belajar mengenali, mengelola, dan merespons emosi dengan cara yang sehat adalah kunci untuk meningkatkan kesejahteraan mental secara keseluruhan.

Dalam sebuah masyarakat yang sering kali mendorong untuk menyembunyikan emosi atau berasumsi sebagai tanda kelemahan, penting untuk memahami bahwa mengakui dan mengelola emosi adalah langkah penting menuju kesehatan mental yang lebih baik.

Meluangkan waktu untuk memahami dan merespons emosi adalah investasi pada kesejahteraan mental kita sendiri. 

Dengan melakukan langkah-langkah ini, kita dapat mengurangi dampak negatif yang timbul dari emosi yang sering diabaikan dan membangun fondasi yang lebih kokoh untuk kesejahteraan mental yang berkelanjutan.***

Editor: Yoga Mulyana

Sumber: Instagram


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah