JURNAL SOREANG - Berdasarkan saran dari psikolog anak dan ahli saraf melalui Huffington Post, kita tidak boleh membiarkan anak yang sedang mengamuk atau tantrum berhenti membuat ulah atau menangis sendiri.
Ini adalah 4 alasan yang dikemukakan oleh para ahli dan ilmu saraf.
1. Anak anda sedang melalui masa sulit
Secara fisik, otak anak tidak serumit atau secanggih otak orang dewasa.
Baca Juga: Kebersamaan! Ayah Bunda, Luangkan 15 Menit Bermain Bersama Anak Setiap Hari, Ini Alasannya
Pemikiran yang tidak matang membuat mereka sulit membuat penilaian yang matang dan mengendalikan emosi.
Sangat marah ketika mereka memperebutkan hal-hal kecil seperti tidak mendapatkan cangkir biru favoritnya. Tapi bagi mereka, masalah ini sebesar kita tidak bisa membayar sewa rumah.
Jadi, meski sepele bagi kita, sebenarnya sangat penting bagi pikiran anak Anda.
2. Anak kecil tidak bisa tenang sendiri
Anak kecil masih dalam proses belajar mengidentifikasi perasaan dan emosi mereka.