Ayah dan Bunda Wajib Tahu! Berikut 5 Trik Jitu Hadapi Anak yang Sulit Diatur

JURNAL SOREANG - Karakter setiap anak itu berbeda, mulai dari yang rajin dan patuh hingga anak yang sulit diatur.

Meski begitu, orang tua perlu mengoptimalkan pertumbuhan anak dengan mendidik sesuai dengan karakternya.

Tak jarang orang tua merasa kesulitan mengurus anak yang susah diatur. Berikut merupakan 5 trik jitu yang bisa digunakan ayah dan bunda untuk mendidik anaknya yang sulit diatur.

Baca Juga: WALAH! Benarkah BTS Jadi Alasan HYBE Beli Saham SM? Seorang Alhi Bikin Was-was, Cek Faktanya

1. Hindari bersuara lantang terhadap anak

Ayah dan Bunda usahakan untuk tidak menggunakan suara yang keras, misalnya berteriak ketika hendak mengingatkan anak.

Volume suara yang tinggi cenderung memicu anak untuk mengeraskan suaranya juga. Selain itu, berbicara dengan suara yang keras dapat memancing emosi dan membuang-buang tenaga.

Cobalah memberi peringatan menggunakan bahasa tubuh, misalnya menempatkan jari telunjuk di depan bibir sambil menatap anak.

Baca Juga: Liga Premier Leeds United vs Manchester United: Berikut Prediksi Skor, Line Up, Head to Head dan Berita Tim

2. Jangan memberi label kepada anak

Berhenti untuk melabeli anak, misalnya anak bandel, anak nakal, dan lain-lain. Mulailah melihat hal-hal positif yang ada di dalam diri sang anak.

Pasti terdapat sisi positif di dalam diri anak. Mereka hanya butuh perhatian orang tuanya ketika mereka mulai berulah.

Berilah pujian meski untuk hal sekecil apapun pada setiap hal positif yang anak lakukan. Jika anak melakukan hal yang kurang baik, maka tegurlah dengan lembut.

Baca Juga: GAWAT! Akankah Ada Tumbal di The Glory 2 yang Dibintangi Song Hye Kyo? Netizen Ungkap Detail Penting

Mereka akan senang dan termotivasi untuk melakukan lebih banyak hal-hal baik.

3. Jadilah pendengar yang baik

Salah satu cara untuk mengatasi anak yang sulit diatur adalah menjadi pendengar yang baik bagi anak.

Kurangnya perhatian terhadap anak menjadikan anak-anak tersebut lebih banyak menyimpan dan memendam berbagai macam hal dalam dirinya.

Baca Juga: Menggemaskan Sejak Kecil, Rose Blackpink Bagikan Foto Saat Balita Saat Rayakan Ulang Tahun Ke-26

Pendekatan secara pribadi, misalnya mengajak mereka mengobrol santai dapat membuatnya merasa diberi kesempatan untuk menyampaikan apa yang mereka rasakan.

Peran orang tua di sini sebagai pendengar yang baik, dengarkanlah semua hal yang mereka sampaikan, usahakan jangan menghakimi mereka.

Hal tersebut dapat membangun kedekatan dan membuat anak merasa lebih diterima dan dihargai.

Baca Juga: 10 Fakta Unik dan Menarik Presiden Soekarno, yang Jarang Diketahui, Salah Satunya Mengusir Israel

4. Membuat kesepakatan bersama

Buatlah kesepakatan antara orang tua dan anak. Kesepakatan tersebut harus konsisten untuk selalu ditaati.

Jika ada yang melanggar kesepakatan tersebut, orang tua boleh membuat konsekuensi yang bisa bermanfaat bagi anak.

Anak akan paham terhadap konsekuensi tersebut karena ia sendiri yang telah membuat kesepakatan dan menyetujuinya.

Baca Juga: Tidak Gentar Walau Persija Sedang di Peringkat Atas, Putu Gede Klaim Arema FC Siap Manfaatkan Kelemahan Lawan

5. Konsisten untuk membuat anak menjadi lebih baik

Konsistensi orang tua sangat dibutuhkan untuk membuat anak menjadi lebih baik.

Konsisten di sini merupakan konsisten terhadap kesepakatan yang telah dibuat dan disepakati oleh orang tua dan anak.

Hal tersebut bertujuan agar anak dapat lebih menghargai orang tuanya dan menumbuhkan sikap tanggung jawabnya.

Baca Juga: Tidak Gentar Walau Persija Sedang di Peringkat Atas, Putu Gede Klaim Arema FC Siap Manfaatkan Kelemahan Lawan

Anak akan menjadikan orang tuanya sebagai panutan ketika orang tua menunjukkan konsistensi tersebut.

Meski konsisten itu sulit, namun jika sudah menjadi kebiasaan, itu tidak akan terasa sulit lagi, cobalah dan dapat terlihat perubahannya.***