Viral! Gitasav Trending Lagi Soal Childfree, Begini Sudut Pandang Childfree Menurut Ajaran Islam

- 9 Februari 2023, 16:03 WIB
Ilustrasi, Keputusan gitasav dan suami untuk memilih childfree,begini sudut pandang childfree menurut ajaran Islam
Ilustrasi, Keputusan gitasav dan suami untuk memilih childfree,begini sudut pandang childfree menurut ajaran Islam /Tangkapan layar Instagram @ gitasav

JURNAL SOREANG - Trend childfree sudah ada sejak dulu,namun belum terkemuka secara jelas dan bebas di muka publik.

Akhir-akhir ini kembali ramai diperbincangkan setelah salah satu pasangan influencer gitasav dan Paul memutuskan untuk childfree atau berkomitmen tidak akan mempunyai keturunan.

Childfree adalah sebuah pilihan dari pasangan untuk tidak mempunyai keturunan dengan komitmen dari awal sebelum menikah.

Baca Juga: Wow! World Rank 1 Fajar-Rian dapat ‘Bonus’ dari BNI, Hendra Setiawan: Makan-Makan

Menanggapi fenomena seperti ini,lalu bagaimana childfree dari sudut pandang ajaran Islam?

Sebagai umat Islam dalam menanggapi fenomena Chilfree, lebih baik sebelum memutuskan untuk tidak mempunyai keturunan alangkah baiknya mempertimbangkan dari segala aspek.

Banyak faktor yang terkait dengan alasan untuk memilih childfree,seperti traumatis, ekonomi,keraguan, dan faktor yang mendukung alasan tersebut.

Baca Juga: WOW! Stunting di Kabupaten Garut Turun Hingga 11,65 dari Angka 35,2% Menjadi 23,6%

Tapi bagaimana dengan anjuran Islam?
Islam telah memberi keringanan untuk pasangan suami istri jika tidak sanggup mempunyai keturunan yang lebih misal hanya ingin 1-2 anak.

Namun apabila dari awal seorang pasangan sudah berniat dan berkomitmen tidak akan mempunyai keturunan atau childfree itu sangat tidak sama dengan anjuran Islam.

Jika ingin mengikuti fenomena yang sedang tren saat ini, maka pertimbangkan terlebih dahulu sisi maslahah dan juga mafsadahnha.

Baca Juga: Dzakwan Ali: Seorang Penyair Muda Berprestasi Asal Indramayu, Kini Menulis Buku Keempatnya Menapaki Jejakmu

Misal jika alasannya karena trauma,kamu bisa mengobati trauma itu dengan belajar lebih banyak, menyiapkan diri lebih baik lagi.

Karena bagaimanapun mempunyai keturunan/ anak itu mengandung unsur ibadah, bukan hanya sekadar 'aadi ataupun hal-hal yang memang lumrah yang dilakukan manusia.

Untuk menyikapi fenomena yang sedang terjadi,kita harus bijaksana meskipun dalam prinsip fiqihnya diperbolehkan, tetapi anjuran tersebut dan kebolehannya tidak diperkenankan untuk disalahgunakan.

Baca Juga: Masih Bersaudara Dengan Chairil Anwar, Siapa Sosok Ruhana Kudus? Wartawati Pertama di Indonesia

Sebagai umat Islam yang taat kepada Allah dan meyakini bahwa memiliki keturunan adalah menjadi bagian dari perintah agama ,mengandung unsur pahala serta mengandung unsur ibadah.

Kalaupun ada alasan tersendiri yang tidak bisa di toleransi, seperti memiliki riwayat penyakit tertentu tidak bisa mempunyai anak, sudah mempunyai banyak anak dan dibatasi, faktor ekonomi yang tidak mendukung.

Jika bertujuan untuk kemaslahatan,hal tersebut diperbolehkan yang terpenting hal ini tidak dijadikan sebagai prinsip.

Baca Juga: Mau Hutang Lunas dan Rezeki Lancar? Mbah Moen: Baca Doa Ini 100 Kali Selepas Sholat, Amalan dari Baginda Nabi!

Meyakinkan diri bahwa rezeki sudah diatur oleh Allah, anak-anak adalah amanah yang indah dari Allah kepada kita.

dan percaya bahwa kita mampu mengembannya dengan baik ,mendidik dengan akhlak mulia dan ilmu-ilmu yang bisa menjadikan anak tersebut bermanfaat bagi lingkungannya.

Perlu lah kita membekali diri dengan hal-hal yang positif, supaya tidak mengambil keputusan ekstrim yang berpengaruh kepada kehidupan di masa depan.

Baca Juga: Tinggal Klik! Inilah 30 Link Twibbon Valentine 2023, Cocok untuk Merayakan Hari Kasih Sayang

Tidak ada salahnya dengan keputusan untuk childfree,tidak ada salahnya juga jika pelajari terlebih dahulu sebelum mengambil keputusan.***

Editor: Rustandi

Sumber: Youtube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah