Namun bagi anak yang terbiasa dibesarkan dengan penuh larangan, mereka akan lebih tidak siap dan tidak yakin dalam mengambil risiko.
Baca Juga: Bukan Membunuh, Namun Terbunuh! Misi Konyol Kakazu Saat Lakukan Misi Membunuh Hashirama Senju
Sebagai contoh, saat ingin mencoba keahlian baru seperti memanah, anak akan takut mengambil risiko terkena anak panah ataupun salah sasaran dalam memanah.
Bahkan setiap kali akan mencoba hal yang baru ia akan mencari-cari alasan yang relevan dengan larangan yang sering dilontarkan orang tuanya agar ia tidak jadi menghadapi hal baru tersebut.
2.Sulit mengambil keputusan
Jika anak terlalu sering dilarang, dampak buruk lainnya ialah ia akan menjadi takut dan sulit dalam mengambil suatu keputusan.
Baca Juga: Liga Inggris : Sports Mole Prediksi Leicester City Draw 2-2 Hadapi Leeds United
Saat ia akan mengambil keputusan, ia akan mengingat ingat perkataan dan larangan orangtuanya ia menjadi khawatir apakah keputusan yang akan diambilnya sesuai dengan harapan orangtuanya atau justru sebaliknya.
Ia juga takut keputusan yang akan diambilnya tersebut akan dikomentari oleh orangtuanya
3.Anak menjadi was-was dan bersikap pasif
Orang tua yang sering melarang anak akan sering menyoroti kesalahan anak bahkan untuk hal-hal yang kecil sekalipun.