Menurut penjelasan Hendri, jika bubuk deterjen menumpuk pada mesin cuci, hal tersebut pun dapat mengakibatkan mesin cuci menjadi berkerak.
Oleh sebab itu, penggunaan deterjen cair lebih dianjurkan karena tak akan berkerak dan lebih cepat larut dengan air saat mencuci.
Baca Juga: Kujang AHY Center Dukung Agus Harimurti Yudhoyono Jadi Calon Presiden
Penggunaan deterjen yang terlalu banyak juga tidak dianjurkan saat mencuci karena membuat penggunaan air menjadi lebih boros.
“Itu lama-lama kalau numpuk, mesin cucinya bisa berkerak dan jadi nggak bagus. Kalau pakai liquid dia kan cairan, jadi langsung nyampur. Pas dibilas jadi habis semua,” jelas Hendri.
“Tuang deterjen kebanyakan juga nggak bagus. Karena akan boros air. Dia akan butuh banyak air untuk hilangin deterjennya sampai bersih kan,” imbuhnya.
2. Biarkan pintu mesin cuci terbyka
Cara lain yang dapat dilakukan untuk merawat mesin cuci adalah dengan membiarkan pintu mesin cuci terbuka setelah mencuci pakaian.
“Perawatan lain itu pintu mesin cucinya jangan ditutup rapat. Pintunya dibuka sedikit supaya hawanya nggak lembab. Jadi nggak bau. Bersihin bagian samping juga siapa tahu ada kancing yang nyangkut terlepas atau gimana. Dryer juga ada filternya bisa dibersihkan,” ujar Hendri.