Menurut Survey 1 dari 4 Pria Gen-Z Alami Disfungsi Ereksi, Kenali Penyebab dan Pengobatnnya

- 24 September 2022, 09:43 WIB
ilustrasi Menurut Survey 1 dari 4 Pria Gen-Z Alami Disfungsi Ereksi, Kenali Penyebab dan Pengobatnnya / Unsplash/ Towfiqu barbhuiya
ilustrasi Menurut Survey 1 dari 4 Pria Gen-Z Alami Disfungsi Ereksi, Kenali Penyebab dan Pengobatnnya / Unsplash/ Towfiqu barbhuiya /

JURNAL SOREANG - Bagi pria, kesehatan organ vital, Mr P harus senantiasa dijaga agar tetap bugar dan prima.

Hal ini karena Mr P tak hanya menjadi saluran pembuangan urin, namun juga alat vital untuk melakukan hubungan intim saat menikah.

Salah satu hal yang kerap dikhawatirkan oleh pria terhadap Mr P adalah disfungsi ereksi.

Baca Juga: Ratusan Warga Minang Berkumpul di Padepokan Giri Harja Baleendah Bandung, Ada Apa?

Secara umum disfungsi ereksi adalah suatu kondisi yang biasanya mempengaruhi penis pada pria yang berusia di atas 40 tahun.

Pada saat seseorang berusia 40-an, mereka akan memiliki peluang sekitar 40 persen untuk memiliki beberapa bentuk disfungsi ereksi baik ringan, sedang, atau berat. Untuk setiap dekade setelahnya, risikonya meningkat sebesar 10 persen.

Sementara risiko disfungsi ereksi telah dikatikan dengan usia yang lebih tua, nyatanya pria di bawah usia 40 tahun juga bisa mengalaminya.

Baca Juga: Waspadai 7 Penyakit ini Bisa Merusak Hubungan Intim hingga Berujung Kematian

Dalam Journal of Sexual Medicine menemukan bahwa 26 persen kasus disfungsi ereksi, kira-kira satu dari empat, terjadi pada orang berusia 40 tahun ke bawah.

Studi ini juga mencatat bahwa pria yang lebih muda yang mencari pengobatan lebih mungkin memiliki disfungsi ereksi parah daripada pria di atas usia 40 tahunan yakni 48,8 persen vs 40 persen.

Penyebab DE pada pria muda
Meskipun ini bisa berarti bahwa pria yang lebih muda lebih enggan untuk berobat, faktor-faktor yang berkontribusi terhadap disfungsi ereksi (DE) dalam kelompok pria ini berbeda.

Baca Juga: BURUAN Ada Persenjataan Baru, Klaim Kode Redeem PUBG Mobile Sabtu 24 September 2022

Secara keseluruhan, pria yang lebih muda dengan DE memiliki indeks massa tubuh yang lebih rendah (BMI), jumlah testosteron yang lebih tinggi, dan kondisi medis komorbid yang lebih sedikit daripada pria yang berusia lebih tua.

Di sisi lain, mereka tingkat merokok dan penggunaan obat-obatan terlarang yang lebih tinggi, yang keduanya merupakan faktor risiko yang diketahui punya pengaruh terhadap DE pada pria muda.

Penelitian lain menunjukkan bahwa sekitar 8 persen pria berusia antara 20 dan 29 dan 11 persen pria berusia 30-39 tahun memiliki beberapa bentuk DE.

Baca Juga: Antares Season 2 Trending, Begini Reaksi Penonton usai Lihat Aksi Geng Calderioz

Disebutkan jumlah sebenarnya mungkin bahkan lebih tinggi karena pria di bawah usia 40 tahun lebih kecil kemungkinannya untuk berobat daripada mereka yang berusia di atas 40 tahun.

Penyebab organik
Pada pria di bawah usia 40 tahunan, penyebab organik DE antara lain:

* Gangguan endokrinlogis seperti diabetes, hipogonadisme kongenital, hipertiroidisme, hipotiroidisme, hipogonadisme (testosteron rendah), dan sindrom Klinefelter.

* Kondisi neurologis seperti epilepsi, multiple sclerosis, dan trauma sumsum tulang belakang

Baca Juga: Tampilan Tiga Tokoh Ini Disambut Meriah dari Peserta Muktamar Persis, Teriakan Menggema di Ruangan

* Kondisi pembuluh darah seperti penyakit Peyronie, penyakit arteri perifer (PAD), dan penyakit arteri koroner awal (CAD)

* Obat-obatan, termasuk antidepresan, antiepilepsi, antipsikotik, opioid, dan obat-obatan terlarang seperti kokain, heroin, dan metamfetamin

Penyebab psikogenik
Sementara penyebab psikogenik DE pada pria berusia dibawah 40 tahunan dipengaruhi oleh:

Baca Juga: Aktor Lee Chaemin Akan Temani Jang Wonyoung IVE Menjadi MC Tetap di KBS Music Bank!

  • Depresi
  • Tekanan keluarga atau sosial
  • Harga diri rendah
  • Masalah kesehatan mental seperti skizofrenia
  • Kecemasan kinerja
  • Trauma psikologis
  • Masalah hubungan

Baca Juga: Daftar Pemain Drama Korea The Empire yang Dibintangi Ahn Jae Wook dan Kim Sun Ah, Tayang Mulai Hari Ini!

Onset DE yang tiba-tiba atau episode DE yang terputus-putus menunjukkan penyebab psikogenik, sedangkan onset bertahap DE atau DE konstan lebih menunjukkan penyebab organik.

Cara memperbaiki disfungsi ereksi pada pria muda
Perawatan DE yang sering digunakan pada orang tua juga dapat dicoba pada orang yang lebih muda, tetapi perawatan yang akan bekerja paling baik akan bervariasi dari orang ke orang.

Kombinasi perubahan gaya hidup, konseling, pengobatan, dan pendekatan terapeutik lainnya biasanya dicoba terlebih dahulu.

Baca Juga: Perhatikan! Jangan Lakukan 4 Hal Ini Pada Miss V, Bisa Berdampak Buruk pada Kualitas Hubungan Intim

Dokter Anda juga akan mengobati kondisi medis yang mendasarinya atau menangani perawatan saat ini untuk kondisi yang dapat berkontribusi.

Misalnya, Anda mungkin dapat mengubah obat yang menyebabkan DE.

Selain itu modifikasi gaya hidup, obat, psikoterapi, pompa untuk Mr P, prosedur bedah, serta terapi komplemter dan alternatif bisa dilakukan untuk mengatasi atau mengobati DE pada pria muda.

Secara umum, disfungsi ereksi sering terjadi pada orang tua, tetapi juga dapat terjadi pada pria yang lebih muda, bahkan pada remaja.

Baca Juga: Sering Mengalami Pilek? Berikut Adalah Cara Mengobati Dengan Bahan yang Mudah dan Ada di Sekitar Rumah

Namun, penyebab DE pada pria yang lebih muda mungkin berbeda dari penyebab pada pria yang lebih tua.

Dalam kebanyakan kasus, DE dapat diobati. Ada berbagai cara konvensional dan alternatif untuk mengatasi hal ini, dan kombinasi perawatan yang mengatasi faktor-faktor yang berkontribusi terhadap kondisi ini dapat membantu orang mengatasi gejala tersebut.***

Editor: Caca Kartiwa

Sumber: Verywell Health


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah