Kondisi ini dikenal dengan istilah Hiperseks atau compulsive sexual behavior (perilaku seksual kompulsif).
Beberapa kemungkinan penyebab kondisi Hiperseks, di antaranya ketidakseimbangan neurotransmitter.
Perilaku seksual kompulsif bisa berhubungan dengan adanya zat kimia yang tinggi di otak neurotransmitter.
Penggunaan obat-obatan, seperti obat-obatan untuk penderita penyakit Parkinson.
Masalah kesehatan, seperti adanya masalah pada bagian otak, misalnya epilepsi dan demensia.
Sekali lagi perlu dipahami bahwa ada 3 faktor yang memengarahui hasrat atau gairah hubungan intim wanita, yakni faktor sosial, faktor psikologis, serta faktor biologis.
Jadi, anggapan mengenai wanita berbulu lebat menandakan hiperseks dan memiliki libido yang tinggi adalah anggapan yang kurang tepat.***