JURNAL SOREANG - Bisa mendengar adalah anugrah dari Sang Pencipta yang seringkali tidak disadari.
Dengan mendengar, seseorang dapat membedakan mana ayah, ibu, kakak, adik, nenek, kakek, teman pria, teman wanitanya dan lain-lain.
Seseorang yang terbiasa mendengar kemudian kehilangan pendengaran, pasti akan merasa cemas mengapa dan kenapa itu terjadi.
Tanpa indera pendengar, seseorang akan merasa kesulitan dalam menjalani aktivitas nya.
Lantas apa yang terjadi ketika pendengaran anda terganggu?
Gangguan pendengaran hadir saat lahir (bawaan) atau terjadi di kemudian hari (gangguan pendengaran karena sesuatu).
Perbedaan antara tuna rungu karena sesuatu dan bawaan hanya tentang waktu kapan munculnya gangguan pendengaran.
Menurut Journal of Pediatrics, 12,5% anak-anak antara usia 6 dan 19 tahun menderita gangguan pendengaran akibat penggunaan earphone/bud yang diputar ke volume tinggi.