JURNAL SOREANG - Jumlah sperma rendah yang dikeluarkan pria saat ejakulasi dalam hubungan intim dinilai sebagai sesuatu yang tidak berkualitas.
Bahkan beberapa menjadikan jumlah sperma sebagai indikator kesuburan pria pada saat hubungan intim.
Padahal, rendahnya jumlah sperma bukan menjadi penentu umum akan gagalnya terjadi pembuahan sel telur saat hubungan intim.
Baca Juga: Ngaku Makin Nyaman Bersama Persib Bandung, David da Silva Ungkap Alasannya
Meski begitu, jika Anda dan pasangan ingin merencanakan program kehamilan, jumlah dan kualitas sperma mungkin menjadi yang utama untuk diperhatikan.
Meskipun hanya dibutuhkan satu sperma untuk membuahi sel telur, perjalanan menuju ke sana bisa jadi sulit.
Maka dari itu, semakin banyak sperma yang Anda miliki, semakin baik peluang keberhasilannya.
Jumlah sperma yang rendah, juga disebut oligospermia, adalah penyebab utama infertilitas atau ketidaksuburan pria.