Berikut 4 Penyebab Miss V Gatal Setelah Berhuhungan, Salah Satunya Alergi!

- 11 September 2022, 17:30 WIB
Ilustrasi Benarkah Sperma Jadi Faktor? Berikut 4 Penyebab Miss V Gatal Setelah Berhuhungan Intim, Pasutri Wajib Tau!
Ilustrasi Benarkah Sperma Jadi Faktor? Berikut 4 Penyebab Miss V Gatal Setelah Berhuhungan Intim, Pasutri Wajib Tau! /Pixabay/

JURNAL SOREANG - Meskipun jarang diperhatikan, tapi sering kali istri merasa gatal dibagian Miss V setelah melakukan hubungan intim dengan suami.

Rasa gatal pada Miss V sangat menganggu, terlebih jika istri sedang ada aktifitas diluar rumah dan akibatnya bisa menghilangkan fokus.

Namun pada beberapa kasus, rasa gatal akan hilangan sendirinya kurang lebih selama tiga hari terutama jika Miss V segera diberi penanganan atau perawatan dengan benar.

Baca Juga: Jaga Kesehatan Miss V dari Bau! 5 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Istri Setelah Selesai Berhubungan Intim

Dikutip JurnalSoreang.Pikiran-rakyat.com dari laman healthline.com yang diunggah pada 22 Juli 2022, berikut 4 penyebab rasa gatal yang timbul pada Miss V setelah huhungan intim:

1. Sperma

Seminal plasma hypersensitivity, atau dikenal sebagai alergi air mani merupakan salah satu reaksi yang langka terjadi terhadap dapam air mani.

Meskipun jarang, Seminal plasma hypersensitivity ini bisa saja terjadi pada kamu atau pasanganmu.

Baca Juga: 5 Minuman yang Bisa Bantu Meningkatkan Gairah Hubungan Intim Pada Pasutri, Salah Satunya Kopi?

Rasa gatal bisa tiba-tiba muncul, setelah pasutri melakukan huhungan intim dan kontak langsung dengan seprma.

Kamu dan suami, bisa mencoba melakukan hubungan intim dengan memakai alat kontrasepsi.

Apabila setelahnya tak muncul rasa gatal, sudah dipastikan rasa gatal pada Miss V setelah berhubungan intim disebabkan oleh sperma (alergi).

Baca Juga: Benarkah Hubungan Intim Bisa Meningkatkan Kecerdasan Otak? Berikut 5 Alasannya Menurut Penelitian!

Tapi, jika masih timbul rasa gatal sebaiknya langsung menghubungi dokter.

2. Alergi Lateks

Maksud dari alergi lateks ialah reaksi yang timbul, terhadap protein yang ditemukan dalam lateks itu sendiri.

Apabila kamu punya alergi terhadap lateks, mungkin akan ada reaksi yang muncul setelah bersentuhan dengan produk apa pun yang mengandung lateks, termasuk alat kontrasepsi (yang digunakan pasutri saat lakukan hubungan intim).

Baca Juga: Penting! 4 Faktor Hilangnya Rasa Percaya Diri Saat Lakukan Hubungan Intim, Salah Satunya dari Persepsi?

Gejala ringan alergi lateks:

- Gatal

- Kemerahan

- Ruam

Gejala berat:

- Pilek

- Bersin

- Tenggorokan gatal

- Mata berair

- Batuk dan mengi

- Kesulitan bernapas

Alergi parah atau anaphylaxis, akan muncul pada orang yang memiliki alergi akut terhadap lateks.

Apabila pasutri alergi pada lateks, bisa memakai alternatif alat kontrasepsi non-lateks.

3. Karena Kekeringan

Kekeringan yang terjadi pada Miss V merupakan penyebab paling umum, setelah pasangan suami istri melakukan bubungan intim.

Hal tersebut disebabkan oleh Miss V yang kekurangan pelumas, sebelum pasutri lakukan hubungan intim.

Tapi adapun beberapa orang yang miliki kondisi kulit Miss V kering, seperti halnya eczema.

Pemakaian sabun atau wewangian bisa jadi penyebab Miss V kering, juga karena perubahan hormon setelah melahirkan atau menopause.

Selain itu, penggunaan pil KB atau mengkonsumsi obat antidepresan juga bisa membuat Miss V jadi kering dan akan menimbulkan rasa gatal setelah lakukan hubungan intim dengan suami.

Berikut penyebab Miss V kering:

- Tidak terangsang saat berhubungan seks

- Obat-obatan tertentu, seperti pil KB dan antidepresan

- Iritasi, seperti parfum dan sabun

- K ondisi kesehatan tertentu, seperti diabetes 

- Sindrom Sjogren ooforektomi (operasi pengangkatan ovarium).

4. pH Miss V yang Tidak Seimbang

Keseimbangan pH yang baik pada Miss V antara 3,8 hingga4,5.

pH yang seimbang pada Miss V, akan menciptakan penghalang pelindung yang mencegah pertumbuhan berlebih dari bakteri yang berbahaya.

Jika pH tak seimbang, maka akan muncul rasa gatal pada Miss V.

Gejala tidak seimbangnya pH:

- Debit yang tidak biasa

- Bau busuk atau amis

- Rasa terbakar saat buang air kecil

Penyebab pH Miss V tidak seimbang:

- Hubungan intim tanpa alat kontrasepsi, karena air mani bersifat basa

- Douching, yang bisa meningkatkan pH Miss V

- Mengkonsumsi antibiotik, yang dapat membunuh bakteri baik yang dibutuhkan untuk menjaga pH yang sehat

- Periode menstruasi, karena darah menstruasi agak basa.

Semoga bermanfaat!***

Editor: Suci Anjani Sukmadewi

Sumber: healthline


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x