4 Alasan Psikologis Mengapa Pasutri Harus Rutin Berhubungan Intim, Berikut Dampaknya Jika Jarang Bercinta

- 8 September 2022, 16:50 WIB
Ilustrasi, ini alasan psikologis mengapa pasutri harus rutin hubungan intim
Ilustrasi, ini alasan psikologis mengapa pasutri harus rutin hubungan intim /Pexels

JURNAL SOREANG - Bukan rahasia lagi jika hubungan intim memiliki dampak postif bagi keberlangsungan hidup pasnaga suami istri. 

Di sisi manfaat untu kesehatan fisik, hubungan intim secara rutin ternyata memiliki dampak luar biasa bagi psikis atau manfaat psikologis pasangan suami istri. 

Baca Juga: 3 Kesalahan Fatal yang Sering Dilakukan Wanita dalam Merawat Miss V, Efeknya Bahaya Banget Loh!

Karenanya pasangan suami istri tak perru ragu untuk melakukan hubungan intim secara reguler, sebab akan memberi dampak positif bagi hubungan pernikahan dan kehidupan secara keseluurhan sebagaimana dilansir JurnalSoreang.com dari psychologytoday.com. 

Menurut seksolog, Ryan Anderso,n PhD mengungkap bahwa hubungan intim tidak hanya berperan sebagai kebutuhan biologis manusia saja melainkan juga psikologis mereka terutama dalam membangun rumah tangga. 

Baca Juga: Mengatasi Miss V Kering Saat Hubungan Intim Menurut dr Boyke, Pelumas Alami yang Aman untuk Digunakan

Lalu alasan psikologis apa saja yang membuat pasutri harus rutin melakukan hubungan intim? 

Berdasarkan anjuran medis seksolog tersebut berikut 4 alasan mendasar secara psikologis mengapa hubungan intim secara rutin penting dilakukan pasangan suami istri:

1. Meredakan Stres

Baca Juga: Benarkah Istri Jadi Susah Hamil Akibat Kencing Usai Berhubungan Intim? Pasturi Harus Tau Fakta Berikut ini

Tak dapat dipungkiri setiap manusia memiliki tingkat stres dengan kadar yang berbeda. 

Stres merupaka hasil dari banyak faktor psikologis yang saling berinteraksi dan dapat mempengatuhi orang yang berbeda, serta berpotensi memicu maslaah kesehatan. 

Jika kadar stres tak termanajemen dengan baik, mungkin akan memicu masalah kesehatan seperti sulit tidur, sakit kepala ringan, ketegangan otot hingga depresi dan sistem kekebalan tubuh. 

Baca Juga: Jangan Salah Kaprah, Serupa Tapi Tak Sama! Inilah Perbedaan Asam Urat dan Rematik, Mana yang Lebih Berbahaya?

Bukti ilmiah menunjukkan bahwa pasangan suami istri yang katif dan rutin melakukan hubungan intim dapat meredakan tingkat stres yang cukup siginifikan, menghilangkan kecemasan. 

Hubungan intim yang melibatkan fisik dan emosional pasutri akan memicu pelepasan hormon dopami dan endrofin yang keduanya dapat membangu perasaan kasih sayang dna keharmonisan.

Seksolog tersebut mneyebut hubungan intim sebagai antridepresian alami, yang jika dilakukan secara rutin akan berdampak positif bagi kesehatan mental pasangan suami istri. 

Baca Juga: 3 Kesalahan Fatal yang Sering Dilakukan Wanita dalam Merawat Miss V, Efeknya Bahaya Banget Loh!

Bahkan sebuah studi yanh baru-baru ini dilakukan mengungkap pasutri yang rutin melakukan hubungan intim setiap hari selama dua minggi akan memicu pertumbuhan sel di hippocampus yang dapat mengendalikan tingkat stres dan menurunkan tekanan darah.

2. Meningkatkan Harga Diri

Budaya modern meningkatkan banyaknya tekanan sosial di dalam lingkungan hidup. 

Baca Juga: Obesitas dan Perut Buncit Pada Anak Bisa Menjadi Stigma, Begini Paparannya

Melakukan hubungan intim secara rutin dengan sendirinya akan menciptakan beban dari tekanan sosial hingga mampu meningkatkan harga diri. 

Ketika melakukan aktiviats bercinta pasutri akan menguatkan dukungan satu sama lain yang membuat harga diri masing-masing terangka t guna lebih siap menghdapi  kehidupan sosial yang semakin banyak teknan saat ini. 

Baca Juga: Jangan Salah Kaprah, Serupa Tapi Tak Sama! Inilah Perbedaan Asam Urat dan Rematik, Mana yang Lebih Berbahaya?

Hal ini dibenarkan oleh terapis seks dan konselor pernikahan yang megungkap pasangan suami sitri yang memiliki hubungan intim secara teratur cenderung mmepunyai harga diri yang jauh lebih besar daripada mereka yang tidak. 

3. Meningkatkan Keintiman

Baca Juga: Sering Menimpa Pasturi di Malam Pertama, 5 Jenis Cedera Saat Berhubungan Intim ini Harus Dihindari!

Sebuah ikatan hubungan tidak selalu mudah dan dapat berjalan mulus. 

kesibukan serta pekerjaan dapat merenggangkan keintiman dan hubungan pernikahan. 

Di sinilah peran hubungan intim terasa sangat krusial, di mana pasanagna suami istri yang memiliki jadawal rutin untuk bercinta lebih mempunyai hubungan  hangat. 

Baca Juga: Pantas Hubungan Intim Sebelum Menikah Dilarang, Klaim Ahli Wanita Masih Perawan Married Cenderung Bahagia

Meraka akan lebih terhubung secata emiosinal sebab saat bercinta otak  melepas hormon kasih sayang yang menguatkan keharmonisan pasutri. 

4. Membuat Diir Utuh

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa hubungan intim termasuk dari bagian kebutuhan psikologis seseorang.

Baca Juga: 3 Kesalahan Fatal yang Sering Dilakukan Wanita dalam Merawat Miss V, Efeknya Bahaya Banget Loh! 

Ketika kebutuhannya terpenuho seseorang akan merasa dirinya lebih utuh. 

Abraham Maslow menjelaskan bahwa selain kebutuhan vital seperti makanan, air, tidur pada dasarnya manusia juga mmeiliki empat kategori psikologis mendaar antara lain: keamanan, cinta yang tertuang dalam hubungan intim dan otonomi.

Baca Juga: Obesitas dan Perut Buncit Pada Anak Bisa Menjadi Stigma, Begini Paparannya

Sedanngkan dampaknya dari kurangnya aktivitas hubungan intim dalam hubungan perikahan antara lain:

-merenggangkan emosional pasutri

-merasa terabaikan dan tidak dicintai

Baca Juga: Benarkah Istri Jadi Susah Hamil Akibat Kencing Usai Berhubungan Intim? Pasturi Harus Tau Fakta Berikut ini

-tidak percaya diri

-mudah terpicu perpecahan akibat stres masing-masing.***

Editor: Nasichatul Ma'Ali

Sumber: psychologytoday.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah