Awas! 5 Penyebab Ibu Hamil Tidak Bisa Melahirkan Normal ini Harus Diketahui Para Wanita, Begini Kata Ahli

- 31 Agustus 2022, 23:55 WIB
5 Penyebab Ibu Hamil Tidak Bisa Melahirkan Normal ini Harus Diketahui Para Wanita, Begini Kata Ahli
5 Penyebab Ibu Hamil Tidak Bisa Melahirkan Normal ini Harus Diketahui Para Wanita, Begini Kata Ahli /Pixabay/Greyerbaby/

JURNAL SOREANG - Persalinan normal umumnya dipahami sebagai proses persalinan pervaginam.

Proses melahirkan secara normal biasanya antara usia kehamilan 37 hingga 42 minggu seperti dikutip Jurnal Soreang dari healthline.com.

Namun dalam situasi tertentu, ibu hamil secara medis tidak diperbolehkan untuk melahirkan secara normal, terutama bila mengalami kontraindikasi atau faktor-faktor berikut :


1. Kelainan posisi janin

Baca Juga: Waxing atau Dicukur, Mana yang Lebih Efektif Menghilangkan Rambur Kemaluan Miss V dan Mr P?

Kelainan pada posisi janin atau dalam bahasa medis disebut dengan malpresentasi janin.

Kondisi ini terjadi ketika bagian tubuh janin menghadap ke pembukaan serviks.

Jika persalinan normal mengharuskan ubun-ubun janin berada pada posisi yang tepat, tetapi jika tubuh janin lainnya.

Seperti wajah, kepala sedikit terangkat, sungsang, dan melintang, maka penanganan oleh dokter kandungan atau yang terbaik maka rekomendasi diperlukan.


2. Tali pusar menutupi jalan lahir

Setiap ibu hamil membutuhkan kondisi khusus untuk dapat melahirkan secara normal.

Baca Juga: Tidak Memakai Celana Dalam Setelah Berhubungan Intim Ternyata Bermanfaat Bagi Kesehatan? ini Jawaban Ahli

Saat mengalami prolaps tali pusat ibu hamil tidak disarankan untuk melahirkan secara normal.

Prolaps tali pusat atau tali pusat yang menutupi jalan lahir dapat menyebabkan bayi kekurangan oksigen.


3. Kehamilan kembar

Bukan tidak mungkin untuk melahirkan secara normal saat hamil kembar.

Namun, jika posisi janin sungsang, kembar siam, janin dalam satu cairan ketuban, atau kehamilan kembar lebih dari dua janin, persalinan pervaginam tidak dianjurkan.


4. Ibu menjalani operasi caesar

Untuk meminimalkan risiko komplikasi serius, jika ibu pernah menjalani operasi caesar dan pernah mengalami plasenta previa.

Atau ada bekas luka memanjang pada rahim akibat operasi caesar sebelumnya, tidak disarankan untuk melahirkan secara normal.

Baca Juga: 5 Fakta Tentang Ukuran Mr P Benarkah Mempengaruhi Kepuasan Hubungan Intim, Ternyata ini Jawaban Ahli


5. Detak jantung janin tidak stabil

Detak jantung yang tidak stabil yang dialami janin menandakan rendahnya kadar oksigen dalam tubuh.

Kondisi ini bisa dipicu oleh lepasnya plasenta dari rahim sebelum proses persalinan. Ini juga dikenal sebagai kondisi janin terjerat tali pusar.

Selain 5 faktor di atas, berat janin, ketepatan posisi plasenta, dan kondisi alat kelamin pada ibu mempengaruhi proses persalinan dan memerlukan saran yang paling tepat dari dokter kandungan. ***

Editor: Azmy Yanuar Muttaqien

Sumber: Helathline


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah