Kami menyarankan pasangan untuk berhubungan seks dalam posisi WOT karena dalam pergolakan seksual sulit untuk berhati-hati, tambah Dr Bhonsale.
4. Mengabaikan Bahaya Seks Oral
Meskipun banyak ginekolog mungkin meresepkan seks oral sebagai alternatif seks selama kehamilan.
Tidak benar untuk mengatakan bahwa itu tidak memiliki risiko, selama seks oral, terkadang pria mungkin terbawa dalam tindakan dan meniupkan udara ke dalam Miss V wanita.
Hal ini dapat mengakibatkan emboli udara, situasi yang berpotensi berbahaya yang dapat menyebabkan robekan pada plasenta wanita, kata Dr Bhonsale.
Hal ini bisa menyebabkan kematian baik untuk janin ataupun ibu yang mengandungnya.
Bukan untuk menakuti, namun ini jadi salah satu hal yang tak disadari namun bahayanya paling fatal.
Karena robekan pada plasenta akan mengganggu bayi dalam kandungan karena pelindungnya hilang yang membuat janin bisa meninggal dalam kandung.