JURNAL SOREANG - Sebagai aktivitas yang rutin dilakukan pasangan, seks bisa menjadi ekspresi cinta dan menumbuhkan suasana intim dalam hubungan.
Lalu, mengapa seks bisa menyebabkan keterikatan emosional antar pasangan padahal yang bekerja adalah organ intim?
Berikut adalah 3 faktor yang jadi kemungkinan mengapa seks bisa memicu adanya keterikatan emosional antar pasangan, dikutip dari situs Your Tango.
Baca Juga: Prediksi Cinta Capricorn, Aquarius dan Pisces Hari Ini; Berharap Yang Terbaik untuk Cinta dan Asmara
1. Hormon Oksitosin
Sering dijuluki sebagai hormon cinta, oksitosin adalah hormon yang bertanggung jawab untuk koneksi dan ikatan. Hormon ini dilepaskan melalui sentuhan, baik jenis seksual atau non-seksual.
Karena hal ini, seks dapat menyebabkan perasaan keterikatan dan koneksi antar pasangan.
Akan tetapi, agar ini terjadi, seks harus memuaskan. Pengalaman atau seks yang tidak menyenangkan yang belum kita setujui tidak sama dengan keterikatan.
Bahkan jika kita hanya menikmati diri kita sendiri, oksitosin tidak secara otomatis membentuk ikatan emosional.
Baca Juga: Prediksi Cinta Libra, Scorpio dan Sagitarius Hari Ini; Urusan Cinta Melihat Apa Adanya
2. Budaya
Budaya yang berkembang tentunya memiliki fokus besar pada hubungan romantis, terutama jenis monogami pernikahan yang ikatan emsionalnya diperkuat dengan adanya aktivitas seks.
Bahkan ketika menjelaskan seks kepada anak-anak, itu disebut sebagai aktivitas yang merupakan bagian dari hubungan romantis.
Sederhananya, budaya kita berbicara tentang seks sebagai bagian dari cinta. Mungkin, ini adalah salah satu alasan mengapa seks dapat menyebabkan keterikatan emosional.
Perasaan senang dan puas setelah berhubungan seks yang baik terkadang disalahartikan sebagai sesuatu yang lebih dalam, mungkin diyakini sebagai tanda hubungan dan kecocokan yang sebenarnya, bukan hanya kecocokan seksual.
Pada gilirannya, ini mungkin mengarahkan kita untuk menginvestasikan waktu dalam hubungan yang baru ditemukan, mendorong kita untuk mengenal orang lain dan menjelajahi peluang untuk menciptakan ikatan jangka panjang.
3. Psikologi
Ada 237 alasan kita berhubungan seks, menurut sebuah penelitian dari University of Texas di Austin.
Salah satunya adalah untuk mengungkapkan rasa cinta yang kita rasakan kepada seseorang. Cara lainnya adalah menjadi dekat dengan seseorang untuk membentuk hubungan emosional dan mengalami kedekatan.
Seks menawarkan cara untuk terhubung dengan orang lain dan dapat membantu Anda merasakan keintiman emosional itu (serta menikmati kesenangan seksual bersama).
Jadi, tidak hanya budaya kita yang mengharapkan seks mengarah pada keterikatan, tetapi seks juga dapat digunakan sebagai sarana untuk membentuk keterikatan emosional.
Namun di luar tindakan seksual itu sendiri, ada hal lain yang sering kita lakukan yang dapat memacu hubungan emosional.
Memeluk atau berbaring berdekatan setelah berhubungan seks dapat menyebabkan suasana hati yang lebih penuh kasih. Dalam beberapa hal, pelukan intim ini bisa terasa lebih peka dan membangun keterikatan daripada seks itu sendiri.
Namun meski begitu, ini tidak berarti bahwa seks bebas tanpa emosi karena setiap pasangan memiliki perbedaan, hubungan kita dengan seks berbeda tergantung siapa kita.
Seks bisa menjadi awal dari hubungan emosional yang mendalam dan alasan untuk rentang budaya, psikologi, dan biologi seperti yang disebutkan di atas.
Jika Anda telah diajari bahwa seks mengarah pada keterikatan, Anda mungkin berada di alam bawah sadar mencari tanda-tandanya dan berupaya mengubah hubungan seksual menjadi hubungan romantis.
***