Hal ini paling sering terjadi pada usia 40-an, tetapi bagi sebagian wanita bisa terjadi di kemudian hari.
Estrogen membuat kolagen Miss V montok dan lembab dan membantu memberikan aliran darah yang baik ke area tersebut.
Tanpa pendataran estrogen, Miss V menjadi lebih tipis, kurang elastis dan menghasilkan lebih sedikit pelumasan.
Setelah menopause usia rata-rata adalah 52 Miss V dan klitoris dapat menyusut, labia akan menjadi kurang penuh, berpotensi berubah warna dan bahkan mungkin tampak melorot.
Atrofi vulva Miss V yaitu ketika kekeringan, iritasi, dan nyeri pada Miss V dapat terjadi dan ini dapat membuat hubungan intim menjadi menyakitkan.***