Network
JURNAL SOREANG - Menjaga kesehatan Miss V dan vulva sudah menjadi suatu keharusan bagi semua wanita, terutama bagi yang sudah menjadi seorang istri.
Sebelum berlanjut lebih jauh, Apa itu vulva?
Vulva adalah area organ wanita yang terletak di luar Miss V. Organ-organ ini termasuk lipatan jaringan sensitif yang labia (labia berarti "bibir").
Labia memiliki dua bagian. Lipatan terluar disebut labia mayora. Sedangkan llipatan kedua, yang disebut labia minora , tertutup di dalam labia mayora.
Vulva juga berisi daerah gundukan yang dibuat oleh tulang kemaluan (mons pubis), organ bulat kecil (klitoris), dan lubang vagina dan saluran kemih (uretra).
Sedangkan Miss V adalah bagian dari alat kelamin wanita. dimulai dari pembukaan, yang disebut introitus atau bagian dalam labia, dan berakhirnya pembukaan rahim yang disebut serviks.
Lalu mengapa infeksi vagina bisa terjadi?
Infeksi Miss V bisa terjadi ketika bakteri, jamur atau organisme lain tumbuh tidak terkendali.
Beberapa organisme ini sudah ada di Miss Vdan dijaga pada tingkat yang sehat dengan hidup dengan alam lain.
Organisme menular juga dapat masuk ke dalam vagina melalui kebersihan yang tidak tepat atau hubungan intim yang tidak aman.
Tujuan perawatan vulva adalah menjaga vulva tetap kering dan bebas dari iritasi. Dengan perawatan dapat mencegah vulva menjadi merah, bengkak dan teriritasi.
Karena banyak infeksi masuk ke dalam Miss V, tips ini juga memberikan dasar untuk perawatan Miss V yang baik.
Sebenarnya vagina dapat membersihkan dirinya secara alami dalam bentuk keputihan yang normal.
Dilansir dari clevelandclinic.org, berikut adalah tips untuk perawatan vulva.
1. Gunakan air hangat untuk membasuh vulva. Keringkan secara menyeluruh dengan handuk bersih.
2. Kenakan pakaian dalam berbahan katun, memanfaatkan nilon, asetat, atau serat lainnya jika Anda memiliki kulit halus atau rentan terhadap iritasi vulva.
3. Jika membeli pakaian dalam yang baru maka harus bersih sampai bersih terlebih dahulu sebelum.
Baca Juga: 7 Penyebab Miss V Bengkak dan Nyeri, Salah Satunya Karena Hubungan Intim Seperti Ini
4. Gunakan sabun lembut untuk mencuci pakaian dalam. perlindungan pelembut kain (termasuk lembaran pengering) dan deterjen dengan enzim (amilase, lipase, protease dan selulosa).
5. Gunakan tampon sebagai pengganti pembalut untuk mengontrol perdarahan menstruasi . (Jangan gunakan tampon deodoran.) Jangan biarkan tampon dalam waktu lama, karena sindrom syok toksik .
6. Jangan dilakukan jika vulva gatal.
7.Hindari menggunakan produk-produk kebersihan kewanitaan ini, yang dapat mengiritasi vulva seperti semprotan atau deodoran kewanitaan, minyak wangi, mandi busa, minyak mandi, dan bedak.***
