"Bercinta adalah kesempatan untuk ekspresi diri, hubungan emosional, dan kesenangan fisik," kata Jamea. "Orang-orang yang merasa frustrasi secara seksual sering menggambarkan perasaan kesepian dan terisolasi dalam hubungan,"
Sementara frustrasi hubungan intim dapat terjadi pada orang-orang dari semua jenis kelamin, Jamea mencatat itu dapat memanifestasikan dirinya sedikit berbeda pada setiap orang.
Baca Juga: Robert Alberts Sebut Persib Bandung Sudah Move On dari Kekalahan di Kandang
Biasanya untuk para istri, frustrasi hubungan intim terjadi karena pasangan mereka tidak tahu bagaimana menyenangkan mereka atau tidak mau bereksperimen saat bercinta, jelasnya.
Sementara menurutnya frustasi hubungan intim di pihak suami yang dikenal dengan istilah "bola biru", tidak sepenuhnya benar.
Jamea mengatakan frustrasi hubungan intim lebih merupakan keadaan emosional, sementara bola biru adalah perasaan fisik yang cepat berlalu ketika seseorang dengan penis mengalami gairah seksual tanpa pelepasan.
Tidak ada satu alasan yang jelas mengapa orang merasakan frustrasi hubungan intim karena setiap orang berbeda dan dapat disebabkan oleh berbagai faktor.
Tetapi yang paling umum, Jamea menjelaskan, adalah "ketika dua orang dalam suatu hubungan mengalami perbedaan dalam keinginan mereka untuk berhubungan intim,"
Jika satu orang memiliki dorongan bercinta yang jauh lebih tinggi daripada pasangannya, itu bisa mengakibatkan orang dengan dorongan bercinta yang lebih tinggi merasakan frustrasi hubungan intim karena pasangannya tidak ingin bercinta sesering atau dengan cara yang sama.