Tidak cuma itu, Dr Aaron Ben-Zeev menulis dalam Psychology Today tentang manfaat utama dari berisik saat bercinta. Artinya pasangan tidak acuh dan senang mendapatkan rangsangan-rangsangan yang berbeda.
Pada dasarnya, bagi pihak istri ada beberapa cara untuk mendapatkan puncak kenikmatan pada hubungan intim.
Baca Juga: AFF Respon Surat Protes PSSI Terkait Laga Vietnam Kontra Thailand, Begini Jawabannya
Sebuah penelitian bahkan menemukan bahwa 75% perempuan telah mencapai klimaks dua kali atau lebih berturut-turut, dengan cara mendesah.
Para peneliti menemukan bahwa banyak perempuan yang mengeluarkan suara tapi tidak selalu saat mereka mengalami orgasme.
Sebaliknya, 66% mengatakan bahwa mereka mengerang untuk mempercepat klimaks pasangannya, dan 87% menyatakan bahwa mereka bersuara saat berhubungan intim untuk meningkatkan harga dirinya.
Baca Juga: Bukan Nicolo Zaniolo! Paulo Dybala Akan Jadi Penonton, Saat AS Roma Kontra Tottenham Hotspur
Gairah secara verbal dianggap dapat memberi indikasi apakah orgasme pasangannya nyata atau palsu.
Erangan bertindak sebagai 'transfer gairah' dalam aktivitas hubungan sosial, sekaligus sebagai pemberi tahu bagian tubuh mana yang paling dinikmati pasangannya.
Sebagian besar profesional medis berpendapat bahwa rasa sakit yang dialami sebagian besar perempuan saat berhubungan intim memberi mereka kenikmatan maksimal. Sekitar 75 persen kaum istri mengalami orgasme lebih dari sekali.