Network
JURNAL SOREANG - Flu Singapura atau Hand Foot and Mouth Disease sudah banyak menyerang balita di Indonesia.
Flu Singapura tersebut bukan karena anda terkena virus karena pernah ke singapura, namun virus itu pernah ada di sana.
Wabah tersebut, pernah ada di Singapura, Virus umum pada anak ini menyebabkan luka di mulut dan ruam di tangan dan kaki.
Baca Juga: Inilah 5 Wonderkid Kroasia di Piala Dunia 2022, Bakat Potensial Penerus Generasi Emas Era Luca Modric di 2018
Kondisi ini menyebar melalui kontak langsung dengan air liur atau lendir.
Gejala berupa demam, luka tenggorokan, merasa tidak enak, mudah marah, dan hilang nafsu makan.
Virus biasanya akan hilang dengan sendirinya dalam waktu 10 hari. Obat pereda nyeri dapat membantu meringankan gejala.
Faktor risiko yang paling umum dari flu Singapura adalah faktor usia.
Baca Juga: Waduh! Waspada Penyakit Flu Singapura, Simak Cara Penanganan dan Pencegahannya
Gangguan ini paling rentan untuk menyerang anak-anak di bawah usia 10 tahun dan bahkan lebih banyak kasus terjadi pada anak di bawah 5 tahun.
Anak-anak di pusat penitipan lebih rentan untuk mengalaminya karena penyebarannya melalui kontak dari satu orang ke orang lainnya.
Berita baiknya, anak-anak biasanya mengembangkan kekebalan terhadap penyakit ini saat usia terus bertambah.
Antibodi terbentuk setelah terpapar virus yang menyebabkan penyakit tersebut.
Baca Juga: Wow! Reval Kratama, Ciptakan Lagu Nyeri Hate Saat SMP, Kini Lagunya Sudah Ditonton 14 Ribu Viewer di YouTube
Meski begitu, remaja dan orang dewasa tetap memiliki kemungkinan untuk terserang penyakit ini.
Berikut penjelasan Dokter Spesialis Anak Frecilia Regina di Rumah Sakit Limijati Kota Bandung dalam insta story nya :
Sudah dua mingguan ini wa saya dipenuhi dengan keluhan :
- Demam tinggi 1-2 hari
- Rewel tidak mau minum
- Sariawan atau bintik merah di langit-langit mulut dan sekitarnya
-Timbul bintik-bintik merah di siku, lutut, telapak tangan dan kaki.
Baca Juga: Sakit Tak Berdarah! FIFA Beri Sanksi 6 Tim Afrika, Langgar Aturan Playoff Kualifikasi Piala Dunia 2022
Diagnosanya Flu Singapur atau Hand Foot and Mouth Disease
Lebih sering terjadi pada balita, tetapi orang dewasa juga bisa, dan penyakit ini menular.***
