JURNAL SOREANG - Dari kalangan umara' semuanya menginginkan untuk mempersunting Sayyidah Rabiah al-Adawiyah, tapi tidak ada yang diterima.
Bahkan suatu ketika ada seorang laki-laki yang pada saat itu terpesona dengan mata Sayyidah Rabiah al-Adawiyah dan menyampaikan minatnya untuk meminang Sayyidah Rabiah al-Adawiyah.
Lalu pada saat itu Sayyidah Rabiah al-Adawiyah memasuki rumahnya dan keluar dengan membawa kedua bola matanya yang diberikan kepada laki-laki yang mengagumi matanya tersebut.
Baca Juga: Ramai Diperbincangkan Beberapa Pekan Lalu, Inilah Pendapat Prof. Quraish Shihab Tentang Spirit Doll
Kemudian pada suatu ketika, di sini karena Sayyidah Rabiah ini setelah mereka beliau hidup sendiri dan tidak menikah sampai akhir hayatnya.
Rabiah Al Adawiyah banyak sekali mendapatkan rezeki serta seorang sahabat sempat mengantarkan rezeki ataupun memberikan uang emas kepada Sayyidah Rabiah.
Beliau seorang sahabat yang teramat kaya. Kemudian Sayyidah Rabiah justru berkata: "Dia (maksudnya Allah) telah menafkahiku dan orang-orang yang menghujjahnya.
Apakah Allah itu tidak akan menafkahi orang-orang yang mencintainya? Karena sejak aku mengenal-Nya, aku telah berpaling dari manusia ciptaanNya.
Dan aku tidak tahu apakah kekayaan seseorang itu halal atau tidak? Maka betapakah aku dapat menerima pemberiannya?" Maksudnya pemberian manusia.