Dalam psikologi, siapa pun yang teruji suatu ciri kepribadian yang memiliki tingkat SPS (Sensory Processing Sensitivity) yang sangat tinggi dapat dianggap sangat sensitif.
SPS adalah ciri dari pengalaman dan rangsangan yang sangat dalam, dan seseorang dengan SPS tinggi memiliki perbedaan pada tingkat saraf.
Baca Juga: Jadwal Shalat dan Puasa Senin untuk Semarang dan Sekitarnya, Senin 13 Desember 2021
Menjadi seorang HSP memiliki kelebihan dan kekurangan. Orang dengan HSP cenderung berempati, kreatif secara artistik, intuitif, dan sangat sadar akan kebutuhan orang lain.
Ias banyak berkembang dalam karier sebagai seorang terapis, konselor, seniman, musisi, dan penulis.
Tetapi orang dengan HSP juga menghadapi kewalahan, dan kelelahan, terutama dari kegiatan menyerap atau merasakan semua isyarat emosional orang-orang di sekitar mereka.
Ruang yang bising, ramai, atau sibuk secara visual juga dapat membuat orang yang sensitif kewalahan menerima input sensorik.
HSP dapat menimbulkan dampak yang membuat orang dengan kepribadian tersebut merasa tidak nyaman, dampak tersebut di antaranya :
1. Lelah mental atau fisik
2. Menjadi seorang people pleaser atau orang yang mudah menyenangkan orang lain tanpa memikirkan kebahagiaan diri sendiri.
3. Mudah cemas dan cenderung menghindari suatu situasi tertentu secara terus menerus.
4. Stress dan Stress kerja
5. Merasa lepas kendali
6. Tidak nyaman secara fisik tanpa adanya solusi
7. Membandingkan diri dan tidak tahu cara menghadapi permasalahannya.