JURNAL SOREANG - Highly Sensitive Person merupakan salah satu karakteristik kepribadian yang dialami oleh 15- 20 persen populasi.
Highly Sensitive Person diteliti oleh seorang peneliti bernama Elaine Aron pada tahun 1991. Karakteristik ini memiliki istilah ilmiah Sensory Processing Sensitivity
yang berarti sensitifitas dalam mengolah pemicu sensorik atau panca indra.
Baca Juga: Selain Faiq Bolkiah, Dua Pesepakbola Ini Pun Ternyata Keuturunan Raja dan Sultan
Highly Sensitive Person bukan merupakan disorder atau diagnosis melainkan merupakan suatu kepribadian seperti introvert dan ekstrovert.
Highly Sensitive Person atau sering disingkat HSP dapat dialami oleh semua gender atau jenis kelamin.
HSP terbentuk secara natural oleh gen dan saraf otak yang bekerja membentuk suatu pola tertentu.
Baca Juga: Pesta 5 Gol, Indonesia Jadi Tim Terproduktif Sementera di AFF Suzuki Cup 2020
Pola ini dapat dipengaruhi oleh faktor lingkungan berupa suatu peristiwa, kejadian traumatis dan pola asuh pada awal perkembangan.