Simak! Mental Anak Menurun Karena Sering Dibentak Karena Marah, Berikut Cara Memperbaikinya

- 17 November 2021, 15:36 WIB
membentak dan memarahi anak mengakibatkan mental anak terganggu.
membentak dan memarahi anak mengakibatkan mental anak terganggu. /Mega Ramadhani Wiguna /Photo by pixabay

JURNAL SOREANG – Sering memarahi anak, Hati-hati efek mentalnya bisa menurun dan rusak karena menurun. 

Terkadang kita sebagai orang tua sulit untuk menahan emosi terhadap anak, terutama ketika anak melakukan kesalahan.

Memarahi dan membentak menjadi cara yang sering orang tua lakukan untuk member tahu terhadap kesalahan yang anak perbuat.

Baca Juga: Indonesia Master 2021, Empat Dari 11 Wakil Indonesia Lolos, Bagas-Fikri Kalahkan Fajar-Rian

Padahal memberi tahu kesalahan yang anak perbuat tidak selalu harus dengan bentakan atau memarahinya,

Salah-salah nanti mental anak yang terganggu efek seringnya kita membentak.

Akan tetapi rasa lelah, bosan, atau emosi yang tidak terkendali sering membuat kita lupa untuk mendidik anak dengan kelembutan.

Sering kita tidak bisa mampu mengendalikan emosi, kelepasan membentak bahkan memukul.

Baca Juga: Begini Reaksi Peace Saat Kalahkan Jolie Jadi Model Of The Week INTM Indonesia’s Next Top Model Cycle 2

Hal ini tentu sangat menakutkan bagi anak, hingga mungkin anak akan mengalami trauma secara psikologis.

Dengan sering membentak, sering memarahi, bahkan memukul kepada anak berpotensi anak akan mengalami gangguan perilaku dan depresi dimasa depan.

Anak bisa tumbuh sebagai manusia yang agresif, atau seballiknya terlalu menutup diri.

Hal ini merupakan dampak mental dari anak yang sering dimarahi, dibentak, dan menerima perlakuan kasar terhadap fisik.

Baca Juga: Mengenal Tamin bin Hamad Al-Thani, Emir Qatar, Sosok di Balik Piala Dunia 2022, Berikut Profil dan Biodatanya

Nah, terus gimana kalo anak-anak sudah mengalami hal tersebut? Berikut ini cara memperbaiki mental anak yang sering dimarahi.

1. Jangan ragu untuk meminta maaf
Dengan tidak malu untuk meminta maaf pada anak dan mengakui kesalahan, anak akan lebih bisa menerima dan memahami bahwa setiap manusia bisa melakukan kesalahan. Hal ini juga bisa membantu menyembuhkan luka dihatinya.

2. Biarkan anak mengekspresikan perasaannya.
Jangan memarahinya atau menyudutkannya ketika dia ingin menangis. Jangan pula melarang dia tertawa jika dia sendang merasakan gembira. Hal ini akan membuat emosinya lebih stabil untuk memperbaiki mentalnya.

3. Tunjukan bahwa anda menyayanginya
Ungkapan bahwa anda menyayanginya , jangan ragu untuk memeluk dan menciumnya. Kontak fisik akan lebih bisa mengungkapkan rasa saying.

Baca Juga: 4 Keutamaan Sholat Tahajud, Ini Kata Ustadz Adi Hidayat Dalam Ceramahnya

4. Perbaiki kualitas komunikasi dengan anak
Bercerita sederhana kepada anak-anak akan membuat mereka lebih mengenal kita. Dengan begitu anak yang tadinya merasa ketakutan dengan kehadiran orang lain, akan kembali dekat dan senang berinteraksi dengan kita.

5. Pahami Karakter anak
Dengan memahami karakter anak, kita dapat memahami strategi maupun sikap yang tepat untuk mengasuh dan mendidik anak.

6. Beri waktu khusus untuk anak
Kehadiran anda sebagai orang tua sangatlah dibutuhkan, kehadiran anda sangat berharga melainkan segala jenis permainan dan hiburan untuk anak.

7. Tetap terapkan kedisiplinan
Kita tetap haru bersikap tegas, tapi bukan keras. Jika anak memang berbuat salah, berikan pemahaman tentang kesalahan yang dilakukan dan berikan konsekuensi yang mendidik.

Baca Juga: PLN UP3 Majalaya Siagakan Personil 24 Jam untuk Antisipasi Bencana Hidrometeorologi

8. Jangan ulangi kesalahan yang sama
Jika sudah memahami efek negative marah kepada anak, maka orang tua harus berusaha untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama. Belajar mengendalikan diri menjadi orang tua yang lebih baik.

Anak itu anugerah, maka sayangi dan cintai dia sepenuh hati. Tidak semua kesalahan anak harus dimarahi atau dibentak.

Pintar-pintarlah mengatur dan mengendalikan emosi sebagai orang tua.***

Editor: Rustandi

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah