Mengenal Ciri-Ciri Seseorang yang Bisa Berpotensi Menjadi Psikopat, Apakah Kamu Salah Satunya?

21 Desember 2023, 11:33 WIB
Ilustrasi Ciri-Ciri Seseorang yang Bisa Berpotensi Menjadi Psikopat./freepik/freepik /

JURNAL SOREANG - Psikopati sering kali menjadi subjek perhatian yang mendalam dalam bidang psikologi dan kriminologi. Meskipun menjadi topik yang sensitif, penting bagi kita untuk memahami ciri-ciri yang mungkin menandakan adanya potensi seseorang menjadi psikopat.

Menurut Philippe Pinel, Psikopat adalah seseorang yang bertindak tanpa mempertimbangkan moral, tidak menunjukkan gangguan mental tapi bertindak secara impulsif dan merugikan. Terbawa secara naluriah, memiliki kegilaan yang rasional tanpa delusional.

Psikopati adalah kondisi yang kompleks dan sulit dipahami sepenuhnya, tetapi ada beberapa ciri yang dapat diidentifikasi sebagai tanda potensial dari perilaku psikopat. Berikut adalah beberapa ciri yang patut diperhatikan:

Baca Juga: Potensi Zakat dan Infak Kabupaten Bandung Capai Rp190 Miliar, Masih Minim yang Tergali

1. Menarik dan Superficial

Salah satu ciri yang sering kali ditemukan pada individu yang berpotensi menjadi psikopat adalah kemampuan mereka untuk tampil menarik dan memikat secara sosial. Mereka sering memiliki pesona yang kuat, dapat mempengaruhi orang lain, dan mampu menyesuaikan diri dengan berbagai situasi dengan sangat baik. Namun, dibalik pesona mereka, seringkali terdapat ketidak dalamannya dalam membentuk hubungan emosional yang dalam dengan orang lain.

2. Egosentris

Karakteristik egosentris juga sering muncul pada individu yang memiliki ciri-ciri psikopat. Mereka memiliki kecenderungan narsistik dan meninggikan diri sendiri. Mereka cenderung mempertimbangkan kebutuhan dan keinginan mereka sendiri di atas segalanya, tanpa perhatian yang signifikan terhadap perasaan atau kebutuhan orang lain. Hal ini sering terkait dengan kurangnya empati terhadap perasaan orang lain.

Baca Juga: Memikat Selera dengan 8 Rekomendasi Kue Natal dari Berbagai Belahan di Dunia

3. Tidak Adanya Rasa Penyesalan atau Rasa Bersalah

Orang-orang yang berpotensi menjadi psikopat seringkali kurang memiliki perasaan penyesalan atau rasa bersalah terhadap tindakan-tindakan mereka. Mereka mungkin melakukan perilaku yang merugikan orang lain tanpa merasa kesal atau menunjukkan penyesalan yang tulus terkait konsekuensi dari tindakan mereka.

4. Perilaku Berbohong dan Tidak Bertanggung Jawab

Psikopat sering menunjukkan pola perilaku berbohong dan tidak bertanggung jawab. Kebohongan adalah cara mereka untuk berkomunikasi, manipulatif adalah cara untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan dan tanggung jawab bukan satu hal yang mengganggu atau bahkan dipikirkan. Mereka mungkin mengambil keuntungan dari situasi dengan cara-cara yang tidak jujur atau tidak etis, dan sering kali tidak merasa memiliki tanggung jawab atas tindakan mereka.

Baca Juga: Pantas 4 Tempat Wisata Ini Jadi Ikon Kabupaten Bandung, Viewnya Indah Banget, Sudah Pernah Berkunjung?

5. Perilaku Bermasalah Sejak Kecil

Adapun pola perilaku bermasalah yang dapat teramati sejak usia dini pada individu, bisa berpotensi menjadikan mereka psikopat. Mereka mungkin menunjukkan kecenderungan untuk melakukan kekerasan, ketidakpatuhan, atau perilaku antisosial lainnya sejak masa kanak-kanak.

6. Perilaku Anti-Sosial

Perilaku anti-sosial juga sering terkait dengan ciri-ciri psikopat. Mereka mungkin menunjukkan keengganan atau ketidakmampuan untuk beradaptasi dengan norma-norma sosial yang umumnya diterima dalam masyarakat. Hal ini sering kali terkait dengan kecenderungan untuk melanggar aturan dan norma tanpa merasa bersalah.

Baca Juga: Komunikasi Lintas Sektor! Kang DS Apresiasi Kinerja KemenATR-BPN dan Ajak Berinvestasi di Kabupaten Bandung

Penting untuk dicatat bahwa memiliki satu atau beberapa ciri-ciri di atas tidak selalu menandakan bahwa seseorang adalah psikopat. Diagnosa psikopati memerlukan evaluasi yang mendalam dan profesional dari seorang psikolog atau psikiater.

Ketika kita berbicara tentang psikopati, penting untuk tidak membuat asumsi atau label terhadap seseorang berdasarkan perilaku mereka. Mendukung individu untuk mendapatkan bantuan profesional dan mendukung kesehatan mental yang positif bagi semua orang adalah langkah penting dalam mencegah dan mengelola gangguan mental seperti psikopat.***

Editor: Josa Tambunan

Sumber: Instagram @psikologid

Tags

Terkini

Terpopuler