JURNAL SOREANG - Mendidik Anak bukanlah hal mudah, sebagai orang tua tentunya Anda ingin memberikan yang terbaik untuk Anak. Segala hal yang Anda lakukan dalam mendidik Anak, akan menjadi pola pikirnya di masa depan.
Sehingga Anda perlu berhati-hati dalam memberi contoh pada Anak. Berikut ini adalah kebiasaan yang masih sering dilakukan oleh orang tua.
6 Kebiasaan yang Dapat Berdampak Buruk Pada Anak
-
Berbohong kecil
Berbohong akan membuat kepercayaan Anak hilang. Anak tidak dapat membedakan pernyataan Anda yang benar atau tidak, akibat lebih lanjut Anak menganggap semua yang diucapkan oleh orang tuanya itu selalu bohong sehingga Anak mulai tidak menuruti segala perkataan Anda
-
Mengancam
Seorang Anak adalah makhluk yang sangat pAndai dalam mempelajari pola orang tuanya, dia tidak hanya bisa mengetahui pola orang tuanya dalam hal mendidik, namun dapat merubah pola atau malah mengendalikan pola orang tuanya, hal ini terjadi bila Anda sering menggunakan ancaman dengan kata-kata namun setelah itu tidak ada tindak lanjut, atau mungkin Anda sudah lupa dengan ancaman yang pernah Anda ucapkan.
-
Menakuti Anak
Jangan menakuti Anak, Anda dapat berkata jujur dengan memberi pengertian seperti Anda berbicara kepada orang dewasa. Karena sesungguhnya Anak juga mampu berpikir dewasa jika Anak tetap memaksa, Anda dapat membiarkan Anak meluapkan emosi dengan cara menangis, cobalah untuk konsisten dengan perkataan Anda.
-
Marah dengan berlebihan
Marah yang berlebihan adalah salah satu cara mendidik yang paling buruk, pada saat memarahi Anak Anda tidak sedang mendidik mereka, melainkan melampiaskan kekesalan Anda, karena Anda tidak bisa mengatasi masalah dengan baik. Marah merupakan sebuah upaya untuk melemparkan kesalahan kepada pihak lain dan biasanya kepada pihak yang lebih lemah.
Baca Juga: Liga Turki : Ankaragucu Diramal akan Kalah 1-3 dari Adana Demirspor
-
Selalu mengikuti keinginan Anak
Ketika keinginan Anak selalu Anda penuhi, hal ini akan menjadi kebiasaan yang sulit sekali dihentikan, sehingga Anda dapat memberikan batasan-batasan untuk Anak, dan konsisten terhadap peraturan yang Anda buat
-
Terlalu banyak larangan
Coba untuk selalu berdialog dengan Anak, agar Anda bisa melihat dan memahami dari sudut pandang Anak. Bangunlah kepercayaan pada Anak, sehingga Anda dapat memilih larangan dengan alasan yang jelas. Buatlah kesepakatan dengan Anak untuk memberikan batasan yang lebih baik.***
Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal Soreang, FB Page Jurnal Soreang, YouTube Jurnal Soreang, Instagram @jurnal.soreang, dan TikTok @jurnalsoreang