Ingat! Penyakit Kanker tidak bisa sembuh, Tetapi Kanker Tetap Bisa Dikontrol

1 Februari 2023, 17:54 WIB
Ilustrasi Ilustrasi pengidap penyakit kanker / freepik.com/@freepik/

 

JURNAL SOREANG - Penyakit kanker menjadi salah satu penyakit yang sangat ditakuti oleh banyak orang bisa menyerang siapa saja pada segala usia, baik bayi, anak-anak, remaja hingga dewasa bahkan lansia.

Penyakit kanker bukan jenis penyakit yang menular, kerap kali ditandai adanya sel atau jaringan bersifat abnormal dan ganas bisa menyebar keseluruh tubuh penderita serta tumbuh cepat dan tidak terkendali.

Saat seseorang mengidap penyakit kanker, dibutuhkan penanganan yang lebih lanjut untuk menanganinya.

Baca Juga: Ini Kunci Indonesia Menuju Negara Maju, Presiden: Stop Jangan Tengok Kanan dan Kiri

Dokter Spesialis Onkologi dari RSUP Persahabatan Dokter Spesialis Onkologi dr. Oni Khonsa, Sp.OG, Subsp. Onk mengatakan penyakit kanker tidak bisa disembuhkan namun dapat dikendalikan.

"Kalau kanker itu definisinya bukan sembuh, dia sama seperti asma, hipertensi, diabetes, ada kekambuhan bila tidak dikontrol, jadi pengobatan ini biar lebih terkontrol," ujar dr. Oni dilansir dari Antara.

dr. Oni mengatakan kanker bukanlah penyakit yang bisa disembuhkan layaknya tuberkulosis (TB). Kanker sendiri memiliki banyak jenis hingga tingkat keparahan yang berbeda.

Baca Juga: Ungkap Kasus Curanmor, Polresta Bandung Ringkus Pemetik dan Penadah: Tersangka Terancam 7 Tahun Penjara

Menurut dr. Oni, kambuh atau tidaknya sel kanker sangat ditentukan dari pengobatan, terapi dan juga gaya hidup pasiennya.

"Sesering apa kambuhnya? Itu sangat erat dengan stadium, jenis kankernya dan kondisi-kondisi lain penyerta pasien, bagaimana membuat pola hidup yang baik," ujar dr. Oni.

Sementara itu, dr. Oni juga mengatakan bahwa kista tidak selalu menjadi cikal bakal dari kanker. Hanya kista endometrium saja yang bisa berkembang menjadi kanker.

Baca Juga: Tiba di Pulau Dewata, Berikut Pejabat yang Menyambut dan Agenda Presiden Bersama Ibu Iriana

Dengan begitu, pemeriksaan lebih lanjut perlu dilakukan untuk mengetahui ganas atau tidaknya jenis kista tersebut.

"Mengarah ke ganas atau tidak dilihat dari tes, kista yang diduga jinak bisa berubah sifatnya. Ini bisa bertransformasi karena ada paparan karsinogen seperti dari zat kimia, rokok, vape," kata dr. Oni.

"Kalau ternyata waktu diperiksa kistanya masih eksis, terutama endometrium maka hindari potensi karsinogen.

Baca Juga: Naik Empat Tingkat! Ranking BWF Ganda Putra Indonesia, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, Berikut Perinciannya

Kista harus diambil dan dilihat jinak atau enggak tapi kalau enggak diambil harus dipantau terus," Pungkasnya. ***

 

Editor: Adi Rahmatulloh

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler