Berbahaya! Jangan Bersihkan Miss V dengan Sabun Biasa Apalagi Sabun Antibakteri, Ini Penjelasan Dokter

16 September 2022, 14:40 WIB
Ilustrasi. Berbahaya! Jangan Bersihkan Miss V dengan Sabun Biasa Apalagi Sabun Antibakteri, Ini Penjelasan Dokter /Pixabay/

JURNAL SOREANG- Kehadiran menstruasi adalah proses biologis yang normal dialami oleh perempuan dengan siklus yang berbeda-beda meski umumnya sekitar 28 hari.

Ini merupakan proses persiapan organ reproduksi wanita untuk bersiap jika terjadi kehamilan.

Persiapan tersebut ditandai dengan penebalan dinding rahim (endometrium) yang berisi pembuluh darah. Jika tidak terjadi kehamilan, endometrium akan mengalami peluruhan dan keluar bersama darah melalui Miss V.

Baca Juga: Suami Terlanjur Berhubungan Intim dengan Istri yang Sedang Haid, Bagaimana Hukumnya? Buya Yahya Menjawab

Dokter Grace Hananta, C.Ht mengatakan saat menstruasi wanita harus lebih memperhatikan higienitas area kewanitaan karena tingkat kelembaban area kewanitaan menjadi bertambah sehingga meningkatkan risiko masalah kesehatan seperti infeksi bakteri.

"Penting sekali untuk menjaga kesehatan area kewanitaan saat menstruasi di mana risiko infeksi meningkat. Disarankan untuk mengganti pembalut setiap tiga hingga empat jam sekali," kata dr Grace dikutip dari ANTARA.

Dia menyatakan, menjaga kebersihan area kewanitaan sangatlah penting, utamanya saat menstruasi.

Baca Juga: Haid Selesai Tapi Belum Mandi Wajib, Bolehkah Hubungan Intim? Buya Yahya Berikan Penjelasannya

"Area kewanitaan juga harus dibersihkan dengan pembersih khusus kewanitaan berupa antiseptik yang pH-nya sesuai kondisi area kewanitaan," katanya.

Area kewanitaan tidak bisa dibersihkan dengan sabun-sabun biasa, tapi harus sabun khusus kewanitaan dengan pH yang sesuai yakni pH asam.

PH area kewanitaan, kata dr Grace sekitar 3,8 hingga 4,5. "Kalau pakai sabun biasa, apalagi sabun antibakteri itu pH-nya pasti di atas 7, justru akan mengganggu keseimbangan keasaman," katanya.

Baca Juga: Bolehkah Hubungan Intim dengan Istri yang Baru Selesai Haid Tapi Belum Mandi Wajib? Begini Kata Buya Yahya

Mengenai rasa nyeri saat menstruasi, dia menyatakan,  berbagai keluhan biasanya akan muncul mulai dari sakit pinggang, pegal-pegal seluruh badan, sakit pada perut hingga migrain.

Sedangkan Praktisi yoga, Silvia Hendarta mengatakan saat menstruasi terjadi proses peralihan energi yang membuat para wanita merasa tidak nyaman.

"Saat menstruasi, ada shifting dari Yin ke Yang, karena tidak ada fertilisasi dari proses okulasi, di saat ada perubahan memang bagusnya jangan memaksakan diri. Namun kita hidup di dunia yang tidak mengikuti siklus wanita, jadi memang sebetulnya saat menstruasi wanita saatnya taket it easy. Jangan terlalu ngoyo," kata Silvia.

Baca Juga: Pusing Istri Masih Haid, Lakukan Dua Hal ini Sebagai Pengganti Hubungan Intim yang Diperbolehkan

Silvia mengatakan untuk meringankan rasa tidak nyaman saat menstruasi bisa dilakukan dengan yoga yang fokus pada memberi ruang di area abdominal.

"Melakukan yoga saat menstruasi boleh dilakukan, bahkan ada gerakan tertentu yang dapat mengurangi rasa tidak nyaman seperti pusing, kram perut, kembung, atau pegal di pinggang," katanya.

" Gerakan yang dilakukan haruslah yang santai dan hindari melakukan gerakan core strenght selagi menstruasi," kata Silvia yang memiliki Diploma of Yoga dari Satyananda Yoga dan terdaftar sebagai E-RYT 500 di Yoga Alliance International tersebut.

Baca Juga: Sering Merasa Sakit Perut Saat Menstruasi? Yuk Mulai Lakukan 5 Kebiasaan Ini Untuk Mencegah Nyeri Haid

"Berilah ruang, biarkan area perut bawah lebih rileks dan open sehingga organ-organ di dalam termasuk ovarium, uterus punya ruang untuk bergerak," kata Silvia yang juga menekankan pentingnya pernapasan.

Bernapas yang baik, kata Silvia adalah saat kita menggunakan seluruh ruang paru-paru.

"Caranya, napas menggunakan diafragma. Kalau postur jelek, duduk slouching atau bungkuk tentu diafragma tidak bisa bergerak leluasa sehingga napas pendek dan dangkal. Maka duduklah tegak, spina tegak." Katanya.

Baca Juga: Sebelum Telat Haid! Kenali 13 Tanda Positif Hamil Setelah Melakukan Hubungan Intim Menurut Dokter Ema

Kedua, napas secara sadar. Arahkan napas ke perut bawah, jadi kalau napas lewat hidung, perut bawah mengembang sedikit nanti organ-organ di rongga perut akan sedikit tertekan ke bawah.

"Ada gerakan sedikit, dengan demikian, seluruh organ seperti diberi pijatan sedikit," kata dia.***

Editor: Sarnapi

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler