3 Penyebab Asam Urat Sulit Sembuh, Begini Alasan Ilmiahnya, Tak Hanya Akibat dari Konsumsi Purin dan Fruktosa

15 September 2022, 11:01 WIB
Ilustrasi. Dokter Ema Surya Pertiwi ungkap alasan ilmiah dan penyebab asam urat sulit sembuh, ternyata tidak hanya karena makanan. /Pixabay /

 

JURNAL SOREANG – Beberapa orang penderita penyakit kadar asam urat tinggi mungkin sering mengeluhkan sulitnya menghadapi penyakit tersebut untuk sembuh.

Bahkan tak sedikit orang yang meyakini bahwa penyakit kadar asam urat tinggi memang sulit disembuhkan.

Padahal hal tersebut belum tetntu benar menurut medis, penyakit kadar asam urat tinggi bisa saja berkurang risikonya atau bahkan sembuh.

Baca Juga: Daftar Lengkap Harga Emas Antam 15 September 2022 Hari Ini, Konstan di Level Rp942 Ribu per Gram

Sebagai informasi, penyakit asam urat atau gout adalah salah satu jenis radang sendi yang terjadi karena adanya penumpukan kristal asam urat.

Kondisi ini dapat terjadi pada sendi mana pun, seperti di jari kaki, pergelangan kaki, lutut, dan paling sering di jempol kaki.

Pada kondisi normal, asam urat larut dalam darah dan dikeluarkan melalui urine.

Akan tetapi pada kondisi tertentu, asam urat dapat menumpuk akibat tubuh menghasilkan asam urat dalam jumlah yang berlebihan atau mengalami gangguan dalam membuang kelebihan asam urat.

Baca Juga: Benarkah Membasuh Miss V Usai Hubungan Intim Bisa Cegah Kehamilan? Inilah 6 Fakta Ilmiah Bercinta

Dokter Ema Surya Pertiwi sempat menjelaskan alasan ilmiah penyebaba penyakit kadar asam urat tinggi sulit sembuh.

Bahkan para penderita penyakit kadar asam urat tinggi berpotensi terjadi komplikasi penyakit yang lebih serius.

Apalagi bagi mereka yang memang memiliki riwayat penyakit seperti jantung, hipertensi, ginjal, diabetes, dan sebagainya.

Lebih lanjut dokter Ema Surya Pertiwi pun memberikan penjelasan mengenai penyakit kadar asam urat tinggi.

Baca Juga: 11 Tradisi Hubungan Intim di Dunia, Kebiasaan Sejumlah Suku Ini Dinilai Ekstrem

“Jadi pada saat asam urat berlebih menumpuk pada tubuh akan membentuk kristal-kristal asam urat, akan mengendap di sendi-sendi,” kata dokter Ema Surya Pertiwi.

“Paling sering terjadi pada Jari-jari kaki, jari-jari tangan, lutut, dan sendi-sendi besar pada tubuh,” kata dokter Ema Surya Pertiwi, melanjutkan.
Menurut dokter Ema Surya Pertiwi, kristal tersebut pada dasarnya tidak akan menyebabkan nyeri.

Namun lanjut dokter Ema Surya Pertiwi, benturan atau trauma pada sendi dan tulanglah yang memicu reaksi pada kristal-kristal yang menimbulkan rasa nyeri.

“Pada dasarnya, kristal-kristal ini tidak menyebabkan nyeri tetapi jika adanya trauma, pergesekan, atau sering jongkok lalu berdiri lagi, atau tersandung kristal-kristal itu akan terpecah menyebar di sendi,” kata dokter Ema Surya Pertiwi.

Baca Juga: Liga Eropa : Sports Mole Prediksi Sheriff Tiraspol Kalah 0-1 Hadapi Manchester United    

“Karena kristal ini merupakan bahan asing pada tubuh, akan menyebabkan respons peradangan atau inflamasi sehingga menyebabkan rasa nyeri,” lanjutnya.

Selanjutnya, dokter Ema Surya Pertiwi mengingatkan risiko yang lebih serius jika kondisi tersebut diabaikan.

“Jika dibiarkan terus menerus dan tidak ditangani kristal asam urat akan semakin banyak menumpuk pada tubuh dan menimbulkan Tofi. Tofi terasa nyeri, apalagi dalam kondisi dingin terutama pada kaki maupun tangan,” katanya.

Ia pun mengatakan bahwa kadar asam urat tinggi pada tubuh bisa memicu risiko penyakit lainnya.

Baca Juga: Simak! Ramalan Shio Kelinci, Naga, Ular Hari Ini, Lakukan Beberapa Perencanaan Jangka Panjang

“Kadar asam urat yang tinggi bisa menyebabkan risiko batu ginjal, obesitas, diabetes, dan hipertensi,” kata dokter Ema Surya Pertiwi, menegaskan.

Dirangkum JurnalSoreang.Pikiran-Rakyat.com dari YouTube Emasuperr pada Kamis, 15 September 2022, setidaknya menurut dokter Ema Surya Pertiwi ada 3 penyebab mengapa asam urat sulit sembuh.

3 penyebab asam urat sulit sembuh

1. Pencernaan atau metabolisme purin

Dikutip dari Arthritis-Health, purin merupakan molekul yang terbentuk dari atom karbon dan nitrogen.

Baca Juga: Jadwal Acara Trans TV, Kamis, 15 September 2022: Bioskop Trans TV: 47 Meters Down dan Winchester

Molekul ini bisa ditemukan di sel-sel semua makhluk hidup, termasuk manusia, hewan dan tanaman, sehingga menghindari purin sepenuhnya mustahil untuk dilakukan.

Purin ini juga bisa terkandung dalam makanan atau minuman yang mungkin biasa dikonsumsi sehari-hari.

Sebagai informasi, secara normal tubuh membutuhkan purin 200 sampai 400 mg purin per hari.

Namun jika melebihi angka tersebut akan memperparah risiko asam urat dalam tubuh.

Baca Juga: Beberapa Grup Kpop Papan Atas Akan Tampil di The Fact Music Awards 2022, Seohyun SNSD Jadi Host!

2. Metabolisme fruktosa

Fruktosa atau gula dinilai menjadi salah satu faktor meningkatnya kadar asam urat.

Sehingga para penderita kadar asam urat tinggi disarankan untuk tidak mengonsumsi makanan terlalu manis yang mengandung fruktosa atau gula yang tinggi.
Kadar fruktosa atau gula yang tinggi ada pada minuman bersoda, minuman kemasan berasa, buah-buahan seperti apel, kiwi, kurma, nangka, anggur, dan sebagainya.

3. Asam urat endogen

Asam urat endogen merupakan asam urat yang terkdung pada tubuh kadarnya pun bisa meningkat seklipun penderita tidak mengonsumsi makanan atau minuman tinggi purin dan fruktosa.

Baca Juga: Asam Urat Langsung Minggat dengan Minum 2 Ramuan Herbal Resep dari dr. Zaidul Akbar, Badan Sehat Tanpa Nyeri!

Karena sel-sel DNA RNA dapat memproduksi asam urat, sel hidup dan sel mati dapat mendegradasi asam nukleat menjadi asam urat.

Asam urat endogen tersebut diproduksi di hati, usus, otot, ginjal, dan pembuluh darah. Akan semakin meningjat apabila sebelumnya menderita hiperteni, kolesterol, hati berlemak, ginjal, maupun jantung, dan diabetes.

Itulah 3 penyebab asam urat sulit sembuh menurut dokter Ema Surya Pertiwi yang perlu diketahui.

Jika mengalami keluhan asam urat, dokter Ema Surya Pertiwi menyarankan agar segera berkonsultasi ke dokter.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler