JURNAL SOREANG – Pada pasangan suami istri mungkin ada waktu di mana aktivitas hubungan intim bisa berkurang atau bahkan berhenti.
Berkurang atau berhenti melakukan aktivitas hubungan intim pada suami istri mungkin bisa disebabkan oleh berbagai faktor.
Pada pasangan suami istri yang terpaksa harus berjauhan karena pekerjaan juga mungkin akan berhenti melakukan hubungan intim dalam waktu yang cukup lama.
Selain itu, faktor penyakit atau menopause juga bisa membuat aktivitas hubungan intim berhenti.
Pada dasarnya berhenti mekakukan aktivitas hubungan intim adalah normal, akan tetapi jika pasangan suami istri masih dalam usia produktif tentu akan memiliki dampak terutama bagi para sitri.
Para ahli juga mengingatkan soal dampak berhenti atau lama tak berhubungan intim terutama bagi para istri.
Dirangkum JurnalSoreang.Pikiran-Rakyat.com dari YouTube Body Care pada Minggu, 11 September 2022, setidaknya ada 6 dampak berhenti hubungan intim pada istri.
6 dampak berhenti hubungan intim pada istri
1. Merasa sedih
Hubungan intim bisa memicu pelepasan hormon oksitoksin, sehingga akan membuat istri dan suami lebih bahagia.
Namun jika sudah lama tidak melakukan hubungan intim atau bahkan berhenti, maka hormon bahagia akan berkurang.
Baca Juga: La Liga : Sports Mole Prediksi Real Madrid Redam Mallorca 3-1
Bahkan istri bisa lebih merasa sendih dan sensitif, hal itu merupakan reaksi alami.
2. Dinding Miss V melemah
Hal ini bisa terjadi pada istri yang memasuki masa menopause, gairah pada istri yang menopause mungkin bisa terjadi penurunan bahkan menyebabkan hubungan intim tidak intens.
Pada beberapa kasus ada yang berhenti melakukan hubungan intim karena menopause atau penyakit, sehingga membuat dinding Miss V dan otot-otot organ intim melemah.
Kondisi ini juga membuat Miss V terkesan lebih kendur atau tidak sekencang sebelumnya.
Baca Juga: Jadwal Acara TV RCTI, Minggu, 11 September 2022: Indonesia Got Talent dan Preman Pensiun Season 6
3. Menyebabakan rasa sakit jika memulai hubungan
Jika Miss V kering hal ini bisa menyebabkan rasa sakit ketika akan memulai hubungan intim.
Sehingga, perlu diketahui bahwa penting menjaga hubungan intim yang intens untuk membantu agar kondisi Miss V tetap mendapatkan stimulasi dan lembab.
Selain itu, manfaat hubungan intim bisa menjaga pH alami dan bakteri baik dalam Miss V.
4. Terjadi penurunan kadar hormon esterogen
Berhenti melakukan hubungan intim bisa menurunkan kadar hormon esterogen.
Sehingga, gairah hubungan intim pun bisa jadi menurun bahkan secara psikis akan terdampak.
5. Nyeri saat menstruasi
Pada dasarnya hubungan intim bisa memberikan rasa bahagia dan nyaman bagi sitri, begitupun pada saat menstruasi tiba.
Otot pada bagian organ intim akan menegang dan kram membuat timbulnya rasa nyeri, hal ini bisa reda jika melakukan hubungan intim secara intens.
Namun jika berhenti hubungan intim, rasa nyeri saat menstruasi akan timbul meskipun kasus ini tidak terjadi pada setiap istri.
6. Stres meningkat
Berhenti dari hubungan intim akan menyebabkan turunnya hormon bahagia atau endorpin.
Sehingga membuat istri mudah cemas dan gelisah, kondisi ini alami terjadi karena tidak ada pelepasan hormon.
Baca Juga: 5 Hak Istimewa Ratu Elizabeth II, Benarkah Jadi Privilege yang Tak Dimiliki Pemimpin Negara Manapun?
Itulah 6 dampak berhenti hubungan intim pada istri yang perlu diketahui.
Para ahli menyarankan jika terjadi masalah gairah, ejakulasi dini, disfungsi ereksi, menopause, atau masalah apapun yang bisa menghambat hubungan intim untuk segera dikonsultasikan pada dokter.
Selain itu, komunikasi yang intens disarankan bagi suamiistri untuk tetap dibangun agar keterikatan emosional tetap kuat di anataranya keduanya.***