JURNAL SOREANG- Pada artikel kali ini akan membahas tentang cara merawat Mr P agar terhindar dari penyakit berbahaya dan tetap perkasa.
Cara terbaik untuk mencegah penyakit seksual bagi para pria adalah menjaga kesehatan Mr P dalam hal kebersihan karena infeksi menular seksual tidak terlihat dan sering tidak memberikan gejala selama bertahun-tahun.
Dilansir dari Lybrate berikut beberapa cara mudah merawat Mr P agar tetap perkasa, kuat dan jauh dari penyakit berbahaya seperti kanker prostat, diantaranya sebagai berikut:
1. Membersihkan
Cara terbaik untuk merawat kesehatan Mr P adalah harus dibersihkan setiap hari. Begitu juga seharusnya bagian bawah dan area di antaranya, yang disebut perineum.
Anda bisa menggunakan sabun lembut karena area ini bisa sensitif.
2. Periksa Mr P
Bukan hanya wanita yang perlu memeriksakan payudaranya untuk mencegah kanker. Kanker testis adalah kanker paling umum pada pria muda.
Untuk mengidentifikasi dan mencegah masalah kesehatan Mr P. Untuk alasan ini, setiap minggu Anda harus memeriksa setiap testis (bentuk jamaknya adalah testis) secara bergantian antara jari dan ibu jari Anda dengan menggulung kulit di atasnya.
Gejala yang paling umum adalah benjolan dengan ukuran berapa pun, tetapi Anda harus segera menghubungi dokter jika Anda memiliki hal aneh di area skrotum.
3. Masalah ereksi
Disfungsi ereksi, atau impotensi, sayangnya, umum terjadi sejak usia paruh baya dan itu disebabkan oleh penyempitan pembuluh darah yang memompa darah untuk membuat dan mempertahankan ereksi.
Penyempitan ini dapat terjadi karena sejumlah alasan tetapi tekanan darah tinggi, diabetes, dan merokok termasuk dalam daftar yang tinggi.
Anda bisa mulai berhenti merokok, menjaga berat badan yang sehat dan melakukan olahraga teratur mengurangi risiko terkena tekanan darah tinggi dan diabetes.
4. Manfaatkan dengan baik
Untuk menjaga Mr P Anda tetap sehat & kuat, jadikan ejakulasi sebagai bagian dari rutinitas harian Anda.
Sebuah penelitian besar di Harvard terhadap hampir 30.000 pria menemukan bahwa risiko kanker prostat 33 persen lebih rendah pada pria yang mengalami ejakulasi setidaknya 21 kali per bulan, dibandingkan dengan mereka yang hanya ejakulasi 4-7 kali per bulan.
Ini termasuk ejakulasi saat berhubungan intim, masturbasi dan dan emisi nokturnal.***