JURNAL SOREANG - Pada kesempatan ini kita akan membahas tentang ciri-ciri dan karakteristik Mr P yang sehat.
Mr P yang sehat, tidak hanya dapat dinilai pada seberapa baik performa seorang pria berhubungan intim.
Tetapi dari seberapa baik fungsinya sehari-hari yang jarang disadari oleh banyak pria khususnya seorang suami.
Baca Juga: Sampai Minggu 4 September 2022, Jasa Marga Perbaiki Jembatan di KM 28 Ruas tol Jakarta-Cikampek
Tanpa panjang lebar langsung saja kita bahas, berikut ini ciri-ciri dan karakteristiknya menurut dokter Nufus dikutip dari Dokterpedia
1. Ukuran Mr P
Untuk yang pertama, yaitu ukuran, ukuran penis bervariasi, begitu pula dengan ukuran buah zakar.
Di Indonesia, rata-rata panjang ukuran penis pria dewasa saat ereksi 12 cm sampai 19 cm.
Saat relaksasi, panjang Mr P pada umumnya hanya berkisar 5 sampai 10 cm saja.
Beberapa orang dapat memiliki tambahan beberapa sentimeter yang signifikan pada saat ereksi.
Sementara yang lainnya hanya mendapat tambahan panjang 1 sampai 2 cm yang tergolong pendek.
Saat kedinginan atau berenang di air dingin atau bahkan gugup Mr P dapat mengerut, tetapi akan memanjang kembali saat mendapat kehangatan.
Mr P dapat mengecil karena beberapa alasan, merokok salah satunya, merokok berdampak pada perkembangan aterosklerosis atau penumpukan plak dalam arteri.
Plak ini akan menyumbat pembuluh darah jantung, termasuk pembuluh darah yang bertugas mengalirkan darah ke Mr P selama ereksi.
Penyumbatan pembuluh darah dan racun bahan-bahan kimia dari rokok dapat merusak pembuluh darah.
Sehingga menyebabkan disfungsi ereksi, hal ini dapat menyebabkan ukuran Mr P menyusut 1 sampai 2 cm akibat pengapuran pembuluh darah.
Merokok juga dapat menyebabkan kerusakan jaringan Mr P yang dapat mempengaruhi kemampuan penis berfungsi secara normal.
2. Warna Mr P
Lalu yang kedua adalah warna, pada umumnya Mr P yang sehat memiliki warna yang sama dengan warna kulit tubuh.
Namun, seorang pria dapat memiliki Mr P yang berwarna 1 atau 2 tingkat lebih gelap.
Lebih coklat, atau kemerahan, bahkan lebih terang daripada bagian tubuh lainnya.
Namun, beberapa pria juga memiliki bintik-bintik hitam pada Mr P bagi sebagian pria hal ini merupakan bagian yang normal dari kulit mereka.
Segera konsultasikan ke dokter jika timbul bercak atau noda yang baru muncul dan tidak kunjung menghilang.
3. Bentuk Mr P
Berikutnya yang ketiga adalah bentuk, beberapa Mr P dapat menggantung ke satu sisi atau lainnya.
Beberapa Mr P juga dapat memiliki sedikit lekukan bahkan saat ereksi, kondisi ini termasuk kondisi umum dan tidak perlu khawatir, terutama jika lekukan ini telah ada sejak bayi.
Jika Mr P kamu tiba-tiba bengkok, akibat Peyronie’s disease yang merupakan penumpukan plak jinak.
Dan juga menimbulkan nyeri pada saat seks, segeralah menghubungi dokter karena bisa jadi masalah serius.
4. Ejakulasi Mr P
Lalu yang keempat adalah ejakulasi, ketika seorang pria mendapatkan rangsangan, ia akan mengalami ereksi dan mengeluarkan air mani.
Jumlah air mani satu kali ejakulasi biasanya kurang dari satu sendok teh, tetapi hal ini bervariasi pada setiap pria.
Cairan ejakulasi biasanya berwarna putih susu, meski sebagian pria memiliki cairan yang berwarna sedikit kekuningan.
Jika ejakulasi terasa sakit atau tidak bisa ejakulasi dan cairan ejakulasi yang dikeluarkan mengandung darah.
Maka segeralah periksakan ke dokter, air mani memiliki konsistensi dan tekstur yang bervariasi.
Sewaktu-waktu, air mani dapat menjadi lebih kental dan menggumpal dibandingkan biasanya.
Umumnya, tidak ada yang perlu dikhawatirkan, karena perubahan konsistensi dan tekstur.
Dipengaruhi oleh pola makan dan asupan nutrisi terakhir sebelum ejakulasi dan seberapa terangsangnya mereka.
5. Kulit Kulup Mr P
Lalu yang kelima adalah kulit kulup, beberapa pria dikhitan beberapa lainnya tidak dan masih memiliki kulit kulup.
Keduanya merupakan hal yang umum di kebudayaan Indonesia, kulit kulup adalah lapisan kulit tipis yang menutupi kepala Mr P pada pria yang tidak dikhitan.
Saat terangsang, kulit kulup biasanya akan menarik diri yang akan memperlihatkan kepala Mr P.
Sama seperti Miss V, kulit Mr P adalah lingkungan yang ideal untuk bakteri berkembang biak.
Tapi, jumlah bakteri akan tergantung pada apakah pria tersebut dikhitan atau tidak dari penelitian, ada lebih sedikit bakteri ditemukan pada kelompok pria yang dikhitan daripada yang tidak.
Karena khitan mengubah ekologi bakteri pada Mr P, yang mungkin dapat menjelaskan mengapa tindakan ini dapat mengurangi risiko HIV.
Baca Juga: Wow, Hanya dalam 2 Hari Perut Buncit Minggat Seketika dengan Ramuan Herbal Ini!
Dari semua penjelasan tadi, yang perlu dipahami tentang Mr P yang sehat yaitu detiap orang dapat berbeda satu sama lainnya.
Mr P sehat tidak terlihat seragam, jadi tidak perlu khawatir atau membandingkan diri dengan orang lain.
Maksudnya stop menonton film dewasa, karena secara psikologis itu sangat tidak baik untuk fungsi dan cara kerja otak di saat sedang berhubungan dengan pasangan.***