JURNAL SOREANG - Pada dasarnya semua Mr P memiliki bau atau aroma yang berbeda.
Itu wajar dan merupakan indikasi berfungsi normal dengan tubuh khususnya Mr P untuk mengeluarkan bau.
Namun, Mr P berbau amis yang sering terjadi ternyata tidak alami dan aman bagi pria.
Meskipun bau amis sementara (mungkin setelah berhubungan intim atau berenang di danau) mungkin tidak perlu dikhawatirkan.
Yang perlu kita cemaskan adalah bau busuk yang terus-menerus mungkin merupakan tanda masalah yang lebih dalam.
Untungnya, tidak semua penyebab Mr P berbau serius dan seringkali mudah untuk disembuhkan.
Baca terus untuk mengetahui penyebab Mr P berbau amis dan cara mengatasinya agar organ intim paling penting ini bisa tetap sehat.
1. Infeksi Saluran Kemih (ISK)
Sering dianggap hanya sebagai wabah pasca-berhubungan intim dengan istrinya, pria juga bisa terkena ISK.
Ketika bakteri menemukan diri mereka di saluran kemih, ada peradangan, banyak ketidaknyamanan, dan urin sering berbau asam.
Selain bau, pria juga bisa mengalami rasa sakit yang luar biasa dan keinginan yang meningkat untuk buang air kecil, urin berwarna merah muda, dan nyeri di bagian samping atau punggung.
Baca Juga: 10 Tips Hubungan Intim Jika Istri Anda Terlalu Pendek atau Terlalu Jangkung, Nomor 9 Paling Asyik
Sering kali, pengobatan dengan antibiotik oral dapat membersihkannya dan membuat Mr P kembali normal.
2. Infeksi Jamur
Penyebab lain yang sering dianggap hanya perempuan adalah candida, atau infeksi jamur.
Ini terjadi ketika Mr P mengalami pertumbuhan berlebih dari jamur Candida dan menciptakan bau amis berjamur.
Baca Juga: Ngeri! Termasuk HIV, Inilah 5 Penyakit yang dapat Ditularkan dari Hubungan Intim Secara Oral
Infeksi ragi juga ditandai dengan gatal, keluarnya cairan putih, rasa terbakar, dan kemerahan.
Mereka dapat ditularkan ke dan dari pasangan seksual atau hanya karena kurangnya kebersihan.
Pengobatan untuk candida biasanya obat yang disebut Diflucan dan kadang-kadang bisa memakan waktu lebih dari satu kali pengobatan.
3. Smegma
Terdengar sedikit kotor, etika kebanyakan orang berpikir Mr P amis, mereka berpikir karena smegma.
Smegma adalah penumpukan kelembaban, minyak, dan sel-sel kulit di sekitar batang Mr P untuk semua pria, dan khususnya di bawah kulup pada pria yang tidak disunat.
Ketika tidak ditangani, itu akan membeku menjadi pasta kental berwarna putih yang mengarah ke Mr P merah dan panas.
Smegma disebabkan oleh kebersihan yang buruk, mencuci dan menjaga Mr P tetap longgar dan lapang adalah cara terbaik untuk menghilangkan smegma.
Namun, jika kulup tidak dapat ditarik kembali atau peradangan dan iritasi tidak berkurang, temui profesional medis.
4. Gonore (Kencing Nanah)
Bahasa sehari-hari dikenal sebagai "Kencing Darah" gonore adalah IMS yang dapat mempengaruhi organ seksual, anus, dan mulut.
Itu ditransmisikan pasangan ke pasangan, selain bau yang tidak sedap, gejala lain termasuk buang air kecil yang berdarah, nyeri, gatal.
Serta nyeri saat buang air besar, dan keluarnya cairan berwarna putih, kuning, atau bahkan hijau yang terjadi setelah hubungan intim atau dalam keseharian.
Segera pergi ke dokter untuk diagnosis dan perawatan, yang dapat mencakup suntikan dan pengobatan oral karena sangat berbahaya.
5. Klamidia
Chlamydia adalah IMS yang tertular melalui hubungan seks Miss V, oral, atau anal dengan seseorang yang sudah terinfeksi.
Selain Mr P yang berbau amis, gejalanya juga bisa berupa pembengkakan testis, keluarnya cairan, dan sensasi terbakar saat buang air kecil.
Perawatan termasuk antibiotik yang diresepkan dokter dapat menyembuhkan gejala ini.
Baca Juga: Ratusan Mahasiswa Kota Bandung Terkonfirmasi HIV, Waspada dan Kenali Penyebab, Gejala HIV AIDS
Inilah 7 Tips Mencegah Mr P Berbau Amis
Ada beberapa cara mudah untuk mencegah Mr P bau, memasukkannya ke dalam rutinitas rutin akan menjamin Mr P yang bersih dan segar.
1. Cuci Mr P setiap hari dan juga setelah berhubungan intim atau aktivitas fisik, dengan air hangat dan pembersih ringan. Bilas sampai bersih dan tepuk atau keringkan, karena menggosok dapat menyebabkan iritasi.
2. Saat membersihkan Mr P pastikan untuk masuk ke setiap sudut dan celah, jika tidak disunat, pastikan untuk menarik kembali kulup dan bersihkan dengan lembut untuk mencegah penumpukan smegma.
Baca Juga: Liga Champions 2022: Barcelona, Bayern Munchen, dan Inter Milan Akan Bertarung Segit di Grup C
3. Jaga agar rambut Mr P tetap rapi, rambut kemaluan yang panjang dapat menahan bau tak sedap dari kelembaban, bakteri, dan kotoran.
4. Kenakan pakaian dalam berbahan katun yang longgar agar selangkangan tidak tertekan dan memiliki ruang untuk sirkulasi.
5. Selalu berdialog terbuka dengan pasangan seks tentang kesehatan seksual.
Jangan melakukan hubungan seks dengan orang yang diduga menderita IMS yang dibuktikan dengan ruam, keputihan, atau gejala lainnya.
6. Saat berhubungan seks, gunakan kondom dan pelumas berbahan dasar air untuk mencegah infeksi dan bakteri.
7. Gunakan krim kesehatan penis yang diformulasikan khusus (profesional kesehatan merekomendasikan Man 1 Man Oil, yang telah terbukti secara klinis aman dan ringan untuk kulit) untuk menjaga Mr P tetap lembab dan segar.
Gunakan krim dengan vitamin A untuk sifat antibakterinya, cari juga krim dengan emolien alami seperti shea butter dan vitamin E untuk mengunci kelembapan, membuat kulit terhidrasi dan kenyal.***