JURNAL SOREANG - Dalam sebuah ikatan suami istri baru, beragam hal masih mengalami penyesuaian, tak terkecuali aktivitas hubungan intim.
Bagi pasangan suami istri baru, pada umumnya rasa untuk melakukan hubungan intim masih menggebu.
Meski demikian tak jarang ada berbagai hal yang bisa membuat suami istri sebagai pengantin drop atau merusak mood, baik salah satu atau keduanya, seperti dilansir dari Times of India.
Baca Juga: Robert Alberts Sebut Persib Bandung Selalu Senang Berada di Markas Borneo FC, Kenapa?
Merasa benar sendiri
Di tempat tidur, jangan pernah berasumsi bahwa gerakan yang Anda lakukan benar dan sempurna karena apa yang berhasil untuk satu orang mungkin tidak berhasil untuk orang lain.
Anda harus bertanya dan mencoba memahami apa yang disukai suami atau istri karena itu membantu memperkuat hubungan fisik dan emosional Anda.
Membawa kekesalan
Ketika Anda datang ke tempat tidur, lepaskan semua hal negatif di belakang dan biarkan tempat tidur Anda menjadi ruang positif yang hanya untuk Anda berdua.
Jika Anda kesal, bicarakan hal itu dengan suami atau istri di ruang lain dan jangan pernah tidur tanpa menyelesaikan masalah Anda.
Merasa tertekan
Ini sangat umum di antara pasutri baru atau lama dimana salah satu dari keduanya terkadang berpura-pura bahwa mereka baik-baik saja dengan apa yang dilakukan pasangan mereka di tempat tidur.
Bahkan jika mereka sedang tidak mood untuk melakukannya, mereka melakukannya, itu membuat mereka gelisah dan akhirnya itu dapat menyebabkan kecanggungan atau perselisihan.
Disarankan untuk mengambil 10 hingga 15 menit untuk bercumbu, menghargai tubuh tanpa berhubungan intim fisik.
Terlalu banyak komentar
Dia gemuk, punya love handle, stretch mark, bekas luka dll, semua hal ini tidak boleh dikemukakan di tempat tidur, meski dalam level 'bercanda'.
Baca Juga: Persib Bandung Fokus Asah Taktik Jelang Laga Kontra Borneo FC
Ini mempengaruhi kepercayaan diri suami atau istri karena kita paling rentan ketika telanjang, secara harfiah. Komentar aneh apalagi mengkritik membuatnya merasa benar-benar ditelanjangi dan direndahkan.