Sering Pakai Celana Jeans Ketat Bahaya Bagi Organ Intim hingga Berdampak ke Urusan Bercinta? Begini Kata Pakar

29 Juli 2022, 16:34 WIB
terlalu sering mengenakan celana jeans ketat dapat berakibat fatal untuk kesehatan organ intim /Mica Asato/Pexels

JURNAL SOREANG - Sering terdengar asumsi yang menyebut bahwa seringnya mengenakan celana jeans ketat bahaya bagi organ intim dan akan berdampak buruk ke dalam urusan bercinta.

Hal tersebut ternyata benar adanya, khususnya bagi kaum istri, di mana organ intim mereka bisa terdampak efek negatif dan lebih parahnya akan berpengaruh terhadap kehidupan bercinta mereka.

Seringnya mengenakan celana ketat, baik itu berbahan jeans dan lainnya, dapat mengakibatkan banyak hal tak baik untuk kesehatan organ intim yang bisa jadi sangat berpengaruh pada aktivitas bercinta.

Baca Juga: Ngeri! Phil Foden Ungkap Tidak Ada Pemain yang Bisa Menghentikan Erling Haaland di Liga Premier

Dilansir dari Premiuntimesng.com, seorang Ahli Mikrobiologi Klinis, Tony Mbume, menyarankan perempuan untuk berhenti mengenakan celana jeans ketat, celana dalam sintetis dan legging, untuk mencegah infeksi Miss V.

Menurutnya, sebagian besar kaum hawa kini memakai celana sintetis, legging, dan jeans ketat atas nama mode, tanpa mempertimbangkan implikasi kesehatannya.

Dr Mbume, yang bekerja dengan Laboratorium Medis CIAGIN, Oke-Afa, Isolo, mengatakan kepada Kantor Berita Nigeria (NAN) di Lagos bahwa pakaian sintetis menyebabkan Miss V 'kepanasan', yang dapat mengganggu ekosistemnya.

Baca Juga: Akui Biaya Hidup di Bahrain Mahal, TKI Ini Justru Hanya Keluarkan Budget Rp1,6 Juta per Bulan, Kok Bisa?

Dia mengatakan bahwa pakaian dalam yang terbuat dari lateks, nilon atau poliester dan bahan sintetis dapat memerangkap kelembapan dan kehangatan, membuat Miss V rentan terhadap infeksi.

“Celana dalam sintetis dapat menyebabkan area organ intim menjadi terlalu panas dan terkadang dapat menyebabkan luka terbakar, gatal atau iritasi pada kulit sensitif, serta menyebabkan lecet.

“Gesekan akibat berjalan dengan celana ketat dan celana jeans bisa mengiritasi kulit, sehingga terbentuk lepuh,'' ujarnya.

Baca Juga: Jangan Sampai Dilewatkan! Ini Doa Akhir dan Awal Tahun Hijriyah Versi Arab Latin, Dosa Diampuni Setahun Penuh!

Dr Mbume mengatakan bahwa rasa terbakar dan gatal pada Miss V biasanya disertai dengan keputihan dan bau yang tidak sedap.

Lebih lanjut dia mengatakan bahwa infeksi semacam itu bisa berbahaya jika tidak diobati, karena dapat berakibat fatal ke dalam urusan bercinta yang menyebabkan kemandulan akibat kerusakan organ reproduksi.

Ahli mikrobiologi merekomendasikan pakaian dalam katun, untuk ventilasi Miss V dan menghilangkan infeksi.

Baca Juga: Resmi Dibuka! Simak Cara Pembelian Tiket Laga Persib Bandung Kontra Madura United di Stadion GBLA

Selain itu, memakai pakaian dalam katun membantu menjaga Miss V bebas dari kelembaban yang berlebihan dan memungkinkan daerah intim untuk bernapas.

“Gunakan juga pembalut katun. Kapas menyerap kelembapan berlebih dan menghilangkan panas yang menumpuk dari area tersebut. Ini adalah satu-satunya bahan yang dapat menjadi lebih kuat saat basah dan mudah disterilkan setelah digunakan.

“Hindari tidur dengan celana di malam hari, agar area Miss V tetap kering sepanjang malam,'' ujarnya.

Baca Juga: Dalam Seminggu, Ini Waktu yang Dianjurkan Untuk Berhubungan Intim, Pasutri Harus Tahu

Dr Mbume mengatakan Miss V harus dilindungi dari segala bentuk penyakit, karena itu sangat penting untuk memperhatikan detil-detil terkecil dalam menjaga kesehatan organ intim.
***

Editor: Wildan Apriadi

Sumber: Premiumtimesng.com

Tags

Terkini

Terpopuler