Apakah Hubungan Intim Selama Kehamilan Aman? Begini Penjelasan Dokter

29 Juli 2022, 11:09 WIB
ilustrasi pasangan./ Unsplash/ Kelly Sikkema /

JURNAL SOREANG - Berproduksi menjadi tujuan dalam hubungan intim suami istri disamping pemenuhan kebutuhan biologis dan kesenangan.

Namun, saat kehamilan datang, pasutri yang baru pertama kali mengalaminya tentu jadi bertanya, apakah hubungan intim selama periode ini aman?

Berbagai pertanyaan pun muncul seputar hubungan intim suami istri selama kehamilan seperti apakah kegiatan intim ini akan menyakiti bayi dan lain sebagainya.

Baca Juga: 3 Manfaat Berhubungan Initim Bagi Kesehatan dan Tips Tingkatkan Kualitas Bercinta, Berikut Penjelasan Ahli

Ginekolog, dr Anjali Kumar, dalam keterangan yang diunggah lewat akun instagram miliknya pada 11 Juli 2022 menulis, "Hubungan intim kehamilan aman dan sehat. Ini melepaskan oksitosin yang membantu memerangi stres kehamilan, meningkatkan kualitas tidur, dan membuat seseorang melupakan rasa sakit dan nyeri itu untuk sementara waktu."

Hal tersebut kemudian dijelaskan kembali lewat kanal YouTube Maitri, yang diunggah pada 8 Juli 2022.

Dijelaskan hubungan intim selama kehamilan benar-benar aman dan sehat selama kehamilan yang tidak complicated.

Baca Juga: Waduh! Manchester United Jadi Klub Premier League Paling Dibenci oleh Fans, Survey Ini Membuktikannya

Rahim, cairan ketuban bantalan, dan sumbat marcus yang bertindak sebagai penghalang infeksi dan hal-hal lain, semuanya bekerja sama untuk menjaga bayi terlindungi dengan baik.

Disebutkan alasan sebagian besar keguguran adalah janin yang tumbuh secara tidak normal. 

Namun ketika terjadi beberapa hal pada istri, hubungan intim disarankan untuk tidak dilakukan. Secara medis hal itu meliputi:

Baca Juga: Jangan Anggap Sepele! Ternyata 8 Kebiasaan Ini Bisa Menurunkan Gairah Hubungan Intim Pasangan Suami Istri

* Serviks mulai terbuka terlalu cepat (ketidakmampuan serviks)

* Kebocoran cairan ketuban

* Pendarahan pada Miss V yang tidak dapat dijelaskan

* Sebagian atau seluruh plasenta menghalangi pembukaan serviks (plasenta previa)

* Pernah mengalami persalinan prematur atau kelahiran dini sebelmnya.

Baca Juga: Daftar Pemain Persib yang Absen Kontra Madura United di Liga 1, Termasuk Henhen

Sementara itu untuk posisi hubungan intim kehamilan disebutkan harus diperhatikan menurut dr Anjali Kumar.

"Ada posisi tertentu yang harus anda hindari untuk alasan keamanan, tetapi sebaliknya, tidak ada yang salah dengan hubungan intim selama kehamilan," kata Kumar.

Pasutri mungkin tidak dapat bereksperimen terlalu banyak dengan posisi, tetapi pastikan apa pun yang dilakukan mendatangkan rasa nyaman.

Baca Juga: Rejeki Nomplok! TKI Arab Saudi Ini Dibelikan Mobil oleh Sang Majikan, Kok Bisa? Begini Pengalamannya

"Berbaring telentang dalam posisi misionaris normal setelah bulan keempat kehamilan mungkin tidak nyaman karena sebenarnya sulit dengan benjolan bayi di antaranya," ungkap Kumar.

"Mungkin juga tidak aman karena dalam posisi ini, berat bayi yang sedang tumbuh menyempitkan pembuluh darah utama di bagian belakang yang memasok darah ke bayi dan ke rahim," tambahnya.

Hal lainnya, saat hubungan intim tidak membuat nyaman, pasutri bisa mencoba hal lain untuk keintiman, seperti tidur saling berpelukan dengan posisi yang nyaman dan aman.

Baca Juga: Apakah Libur Tahun Baru Islam 2022 Diundur? Cek dalam SKB 3 Menteri Versi Terbaru

Namun ini adalah gambaran umum bagi pasutri yang sehat. Jika ada keraguan atau mengalami kondisi tertentu dalam kehamilan, ada baiknya tetap konsultasikan mengenai hubungan intim kepada dokter kandungan anda agar aktivitas intim yang dilakukan tak hanya nyaman, tapi juga aman.***

Editor: Caca Kartiwa

Sumber: YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler