JURNAL SOREANG - Banyak berkambang mitos seputar hubungan intim dan penuaan yang salah satunya menyebut bahwa menjadi lebih tua berarti akan kehilangan minat dalam hal bercinta.
Meskipun masyarakat cenderung memegang gagasan bahwa orang tua mungkin tidak melakukan atau menikmati hubungan intim dibandingkan dengan yang lebih muda, tapi secara fisik masih mungkin bagi orang tua untuk aktif dalam hal bercinta.
Tidak ada batasan untuk hal tersebut. Hasrat bercinta tidak seharusnya memudar seiring bertambahnya usia. Ini adalah mitos umum dan kesalahpahaman seputar hubungan intim dan penuaan.
Baca Juga: Wajib Coba! 20 Makanan Pembangkit Gairah Bercinta, Mudah Didapatkan dalam Kehidupan Sehari-hari
Dikutip dari HealthShots, Dr Sanjay Kumavat, Konsultan Psikiater dan Seksolog, Rumah Sakit Fortis, Mulund, memaparkan fakta-fakta seputar beberapa mitos umum mengenai hubungan intim dan penuaan.
Mitos 1: Di atas usia 40 tahun, minat melakukan hubungan intim turun
Fakta: Melakukan hubungan intim tidak terikat pada generasi muda saja. Menurut Dr Kumavat, "Ini bukan usia, tetapi kepuasan keseluruhan dalam kehidupan bercinta tergantung pada kualitas hubungan yang dimiliki pasangan, tentang ikatan yang mereka bagikan satu sama lain."
Meskipun tubuh yang menua mungkin menghadapi beberapa komplikasi fisik dan penurunan fungsi seksual, tetapi keinginan dan minat tetap sama.
Mitos 2: Ketertarikan istri hanya dipengaruhi oleh faktor psikologis
Fakta: Pada orang tua, hubungan intim dapat dipengaruhi oleh perubahan fisik dan psikologis dalam tubuh. Jadi, faktor psikologis mempengaruhi minat istri pada bercinta, tetapi peran utama dimainkan oleh hormon.
Misalnya, estrogen yang rendah dapat menyebabkan kekeringan pada Miss V, menyebabkan hubungan intim terasa menyakitkan.
Faktanya, "Ada beberapa yang minatnya justru meningkat pada hal bercinta setelah menopause dan juga karena ketidakseimbangan hormon," kata Dr Kumavat.
Mitos 3: Istri kehilangan kemampuannya untuk orgasme seiring penuaan
Fakta: Pertama-tama, orgasme yang kurang intens tidak berarti Anda kehilangan minat pada hal bercinta atau kehilangan kemampuan untuk menikmati hubungan intim.
Kurang intens terkadang menjadi masalah di kalangan generasi muda juga. Hal ini tidak terikat oleh usia. Semua istri dan suami tanpa memandang usia mereka, dapat mencapai atau menikmati orgasme.
Namun, fluktuasi hormon yang berkaitan dengan usia, terutama selama menopause, dapat menyebabkan libido rendah, sehingga sulit bagi Anda untuk mencapai orgasme.
Mitos 4: Seiring bertambahnya usia, suami kehilangan kemampuannya untuk ereksi Mr. P
Fakta: Ereksi Mr. P tidak tergantung pada faktor usia. Dalam banyak kasus, pria yang mengalami kesulitan ereksi mungkin menderita kondisi medis seperti tekanan darah tinggi, diabetes, gangguan peredaran darah, dan kondisi kesehatan lainnya yang dapat mengganggu aliran darah ke alat intim.
Selain itu, menurut Dr Kumavat, “Penurunan kadar hormon juga dapat menyebabkan beberapa perubahan fungsional, yang menyebabkan masalah dalam mencapai ereksi. Paling-paling, seorang pria mungkin membutuhkan lebih banyak rangsangan fisik untuk ereksi yang diinginkan.”
Mitos 5: Ketidakmampuan ereksi adalah masalah emosional
Fakta: Sebenarnya hal ini disebabkan karena faktor fisik seperti masalah sirkulasi, gangguan prostat, dan efek samping yang terkait dengan obat resep sehingga pada rentang usia ini lebih banyak terjadi.
Mitos 6: Masturbasi mengurangi ereksi di usia lanjut
Fakta: Ini adalah mitos yang menarik, banyak orang terus menyalahkan diri sendiri untuk ini. Tetapi masturbasi dapat meningkatkan kenikmatan bercinta, baik dengan atau tanpa pasangan, kata Dr Kumavat.
Untuk wanita, ini membantu menjaga jaringan vagina tetap lembab dan elastis dan meningkatkan kadar hormon, yang memicu dorongan untuk melakukan hubungan intim.
Baca Juga: WHO Putuskan Cacar Monyet Sebagai Ancaman Kesehatan Global, Berikut Tanda, Gejala dan Pencegahannya
Mitos 7: Orang yang lebih tua tidak boleh berhubungan seks!
Fakta: Jangan terkecoh dengan mitos ini. Banyak orang bahkan percaya berhubungan intim setelah usia tertentu berbahaya.
Tapi itu tidak benar. Seperti yang sudah diulang-ulang di atas, perihal bercinta bukan milik generasi muda saja. Jadi, pada usia berapa pun Anda akan menikmati hubungan intim jika secara fisik bugar dan sehat tanpa masalah.
Jadi, jaga diri Anda tetap terinformasi dengan informasi yang tepat dan nikmati kehidupan bercinta Anda dengan pasangan.
***