Unik! Meninggalkan Jejak Seperti Aliran Sungai, Berikut Cara Mengatasi Hama Leafminer pada Tanaman Hidroponik

8 Februari 2022, 15:19 WIB
Ilustrasi daun yang terkena hama, Unik! Meninggalkan Jejak Seperti Aliran Sungai, Berikut Cara Mengatasi Hama Leafminer pada Tanaman Hidroponik /Tangkapan layar awe.gov.au

JURNAL SOREANG - Leafminer merupakan hama daun yang sering terlihat mengganggu tanaman khususnya pada hidroponik.

Leafminer berasal dari lalat Liriomyza sp, yang termasuk kedalam family Agromyzidae, berterlur dan berubah menjadi larva dalam jaringan epidermis daun.

Hama ini, biasanya menggerogoti daun dari dalam sehingga membentuk jejak seperti aliran sungai yang berkelok dipermukaan daun.

Baca Juga: Perlunya Kontrol Diri, Yuk Intip Cara Mengatasi Insecure ala Gita Savitri!

Beberapa hari setelah itu, larva-larva tersebut akan tumbuh matang dan mulai keluar dari terowongannya dan menjadi kempompong.

Kempompong yang awalnya masih lunak, akan mengeras dan setelah enam hari mereka akan pecah.

Kepompong yang sudah pecah akan menjadi lalat muda dan tumbuh menjadi lalat biasa kemudian siap untuk kawin dan bertelur.

Hama leafminer biasanya menyerang tanaman sayuran seperti pakchoy, sawi, kailan, tomat, cabai, kentang, dan sejisnya.

Baca Juga: Penting! Daun Tanaman Hidroponik Sering Diserang Kutu, Berikut Cara Mengali dan Menanganinya

Cara mengatasi hama leafminer pada hidroponik sebagai berikut :

1. Membuat Jebakan

Yellow trap merupakan salah satu jebakan yang sering dibuat untuk menjebak hama tanaman khususnya serangga.

Pembuatan yellow trap relatif mudah, sebelum memakai yellow trap untuk penanganan pada opt (organisme oengganggu tanaman), anda harus mengetahui jenis hamanya terlebih dahulu.

Alat dan bahan yang diperlukan :

- Botol minuman bekas yang sudah dicat dengan cat warna kuning

- Lem perekat hama atau lem tikus

Cara pembuatan yellow trap :

- Siapkah botol yang sudah dicat dengan cat warna kuning

- oleskan lem hama atau lem tikus disekeliling botol, oleskan hingga merata

- letakan botok ditempat berkumpulnya hama

- Anda bisa menggantung yellow trap atau menggunakan kayu jika letak tanaman berada diatas, ukuran disesuaikan

Baca Juga: Apa yang Harus Dilakukan Setelah Makan, Duduk Dulu atau Langsung Berjalan? Ini Jawaban dr. Sung

2. Memotong Daun yang Terserang Hama

Jika hama belum menyebar keseluruh tanaman, anda bisa memotong bagian daun yang diserang.

Tetapi, pemotongan daun ini harus dilakukan secepat mungkin setelah hama terlihat.

Hal ini dikarenakan oleh perkembangan hama yang terbilang sangat cepat.

Buang bagian daun yang dipotong sajauh mungkin dari tanaman lainnya atau anda bisa membarkar daun tersebut.

Baca Juga: Bahagia itu Sederhana! Kurangi Ekspektasi, Intip Resep Youtuber Cerdas Gita Savitri

3. Penempatan Tanaman

Untuk mencegah serangan hama yang berasal dari tanaman atau pohon lain, anda bisa menempatkan tanaman hidroponik di tempat khusus yang jauh dari tanaman lainnya.

Instalasi hidroponik bisa diletakan di rooftop rumah.

4. Memberikan Jarak pada Waktu Penanaman Ulang

Apabila hama yang menyerang sudah banyak dan terlanjur merusak tanaman, anda bisa memanen tanaman yang masih tersisa dan membuang tanaman yang rusak.

Setelah itu, disarankan untuk tidak langsung menanam ulang tanaman yang baru, melainkan diamkan dulu beberapa bulan.

Baca Juga: Terkait Pencemaran Nama Baik, Crazy Rich Medan Indra Kenz Laporkan Korban Binary Option Binomo

Setelah beberapa bulan dan tidak ada ciri-ciri hama disekitar budidaya hidroponik, anda bisa membersihkan instalasin kemudian melakukan penanaman kembali.

5. Pestisida Nabati

Hindari penggunaan pestisida kimia agar tanaman lebih sehat.

Pestisda nabati juga bersifat mudah terlarut didalam air maka akan mempermudah proses pemberantasan hama pada hidroponik.

Anda bisa memberi pestisida nabati di toko-toko pertanian sekitar rumah.***

Editor: Rustandi

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler