Mengenal 14 Sifat dan Karakter Anak Usia 2 sampai 7 Tahun

8 Oktober 2021, 15:54 WIB
Mengenal 14 Sifat dan Karakter Anak Usia 2 sampai 7 Tahun /

JURNAL SOREANG – Kita harus benar-benar mengenal sifat dan karakter anak usia 2 sampai 7 tahun, karena fase ini adalah fase terpenting dalm kehidupan manusia.

Namun, masih banyak orang tua yang kurang paham sifat dan karakter anak di fase usia 2 sampai 7 tahun ini, sehingga tidak memperlakukan anak dengan pendidikan yang semestinya.

Dalam kajiannya, Ustadz Abu Salma Muhammad menjabarkan 14 karakter anak usia 2 sampai 7 tahun.

Baca Juga: Simak! Berikut Lirik Lagu 'Savage' Aespa yang Trending dan Viral di Dunia

1. Banyak bergerak dan tidak bisa diam

Pada fase ini anak sedang dalam masa pertumbuhan organ tubuh termasuk otot dan syaraf. Sehingga sangat wajar jika anak berusia 2 sampai 7 tahun sangat senang bergerak karena mereka sedang mengeksplorasi tubuh mereka.

2. Penduplikasi ulang

Allah memberikan karunia instrument belajar pada setiap anak. Dengan instrument-instrumen belajar ini lah anak bisa menyerap segala yang ada di sekilingnya, baik itu baik atau buruk.

Maka dari itu sangat diperlukan teladan yang baik dari kedua orang tuanya.

Baca Juga: Aespa Konfirmasi Kehadiran Mereka Diprogram Acara TV Amerika 'The Kelly Clarkson Show'

3. Suka ngeyel (membantah)

Anak yang suka ngeyel adalah tanda perkembangan kemandirian dalam diri anak. Mereka sedang belajar untuk mempertahankan diri, beradaptasi dan menjadi pemberani.

4. Belum bisa memilah benar dan salah

Di fase ini juga kognisi anak sia 2 sampai 7 tahun masih belum berkembang sempurna. Sehingga, belum bisa membedakan mana yang baik dan buruk.

Maka dari itu mendidik mereka dengan memberikan alasan yang logis, konkrit dan diberikan contoh yang mudah di mengerti akan membantu mereka untuk belajar memahaminya.

Baca Juga: Pola Pikir Orang Sukses dan Pola Pikir Orang Gagal, Simak Perbedaanya

5. Banyak Bertanya

Ini adalah bagian dari berkembangnya kognisi anak. Pada anak usia 2 sampai 7 tahun rasa keingintahuannya akan semakin tinggi, sehingga ia semakin sering dan banyak bertanya.

Orang tua harus bijak menyikapi hal ini dengan memberi jawaban sesuai kemampuan berpikir.

6. Kemampuan memori yang tajam

Memori anak itu bersih dan terbebas dari keburukan. Sehingga sudah sepatutnya orang tua mengisi memori anak dengan kebaikan.

Baca Juga: Tiga Orang Tewas di Lubang Kabel Telkom, Polisi: Diduga Akibat Gas Beracun

7. Senang dimotivasi atau dipuji

Sejatinya setiap manusia memang senang di apresiasi. Memberikan apresiasi atau pujian merupakan penggerak amalan. Dengan memberikan pujian maka anak pun akan tumbuh kepercayaan diri.

8. Senang bermain dan bersennag-senang

Bermain dan bercanda merupakan kebutuhan anak. Permainan adalah sarana untuk anak belajar segala macam skill serta menstimulasi kemampuan dan potensinya.

Baca Juga: Banyak Terjerat Garong Uang Rakyat, KPK Minta Kepala Daerah Jauhi Tipikor

9. Senang berkompetisi dan lomba (bersaing)

Ini merupakan bagian dari sifat egosentrris anak yang ingin selalu terdepan, diperhatikan dan dipuji. Tentu sangat wajar jika anak merasa ingin bersaing, namun orang tua perlu mengarahkan dengan baik, agar dapat menjadi faktor pendorong di dalam kepiawaian dan inovatifnya nanti.

10. Berpikir imajinatif
Ini adalah bagian dari perkembangan akal dan proses berpikir manusia. Di fase ini juga merupakan moment terbaik untuk menanamkan akidah shahihah.

Baca Juga: Sinopsis Cinta Fitri the Series Episode 2 A, Farel dan Fitri Jadi Marahan Karena Hal Ini

11. Cenderung mudah belajar skill baru

Karena anak itu adalah sosok peniru yang baik, maka jika ia sering melihat kemampuan ornag tauanya akan lebih besar kemungkinan baginya untuk menyerap skill yang ada pada oang tuanya tersebut.

12. Perkembangan bahasa cepat

Sebagaimana ia mudah belajar skill baru, begitu pula dengan kemampuan berbahasanya.

Maka hendaknya orang tua berbicara yang baik, lemah lembut, santun dengan bahasa yang jelas dan sederhana.

Baca Juga: Cek Faktanya! Adakah Hero yang Dihapus Dari Mobile Legends BB, Simak Ulasannya

13. Cenderung suka bongkar pasang

Keinginan anak untuk membongkar sesuatu meski tidak semuanya bisa menyatukan kembali, seringkali dianggap perbuatan merusak.

Padahal ini merupakan bagian dari keingintahuan anak. Maka orang tua sebaiknya mengarahkan untuk tidak terlau sering melarang namun juga tidak terlalu over dalam memberikan ijin.

Baca Juga: Catat Tanggalnya, Mobile Legends BB akan Merilis Hero Assassin Aamon Berikut Penjelasannya

14. Emosi yang tinggi

Di fase ini, anak masih mengenal apa yang ada di dalam dirinya, termasuk emosinya. Anak cenderung merespon dengan emosi yang sama dalam hal yang penting maupun yang sepele.

Nah, parents dengan mengetahui sifat dan karakter anak usia 2 sampai 7 tahun ini diharapkan kita bisa lebih menegnal dan memahami apa yang mereka butuhkan sehingga bisa berpengaruh baik pada perkembangan fisik dan perilakunya.***

Editor: Handri

Sumber: Instagram

Tags

Terkini

Terpopuler