JURNAL SOREANG - Overthinking atau memikirkan sesuatu secara berlebihan dan terus menerus bukan hal yang aneh lagi, padahal bisa saja hal yang Anda pikirkan sudah lewat atau belum terjadi.
Apa sih yang dimaksud overthinking dalam bidang psikologi ? Menurut Jeffrey Huttman, overthinking adalah proses menganalisis dan memusingkan suatu hal secara terus-menerus.
Overthinking termasuk perenungan dimana seseorang terjebak secara mental, memikirkan kembali keputusan atau tindakan yang dilakukan dimasa lalu, masa sekarang atau juga masa depan.
Baca Juga: Hutan Bambu Dijadikan Kebun Pisang, Dedi Mulyadi: Orang Pintar Selalu Gagal dalam Berpikir
Penyebab overthinking salah satunya karena adanya the overthinking brain, karena otak kita dirancang sedemikian rupa sehingga semua pikiran berhubungan dengan suasana hati kita dan emosi yang sedang dirasakan.
Lalu, apa saja sih dampak dari overthinking tersebut ? seperti yang dirangkum Jurnal Soreang dari youtube Hujan Tanda Tanya, berikut ini.
1. Overthinking mempengaruhi komponen otak
Pada dasarnya, orang yang mengalami overthinking akan lebih mudah merasakan stress.
Overthinking yang kronis bisa mengubah fungsi otak dengan merubah struktur dan konektivitasnya.
Baca Juga: Sempat Didiskualifikasi hingga Berpikir untuk Pensiun, Greysia Polli Akhirnya Cetak Sejarah Baru
2. Overthinking mengganggu sistem pencernaan
Stress karena overthinking bisa menyebabkan timbulnya penyakit sistem pencernaan seperti radang lambung, iritasi pada perut dan sekresi pada lambung.
3. Overthinking mempengaruhi kreativitas
Jika terlalu sering overthinking sampai stress, itu akan membuat banyaknya sel di otak yang rusak. Sehingga Anda akan sulit mengingat dan tidak bisa berpikir kreatif.
4. Overthinking membuat sulit tidur
Otak yang terlalu dipaksain untuk terus berpikir membuat mata sulit menutup dan akibatnya Anda akan kekurangan energi dikemudian hari.***