JURNAL SOREANG - Jawa Barat masih menjadi daerah terdepan dalam investasi nasional, terutama dengan 21 proyek yang ditawarkan dari total 30 proyek senilai Rp 33,6 triliun pada West Java Investment Summit, 16-19 November 2020.
Hal itu diungkapkan oleh Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Wajiyo dalam sambutannya pada acara pembukaan West Java Investment Summit, yang disiarkan secara langsung di kanal youtube Humas Jabar, Senin 16 November 2020.
Menurut Perry, hal itu sinergi dengan salah satu kebijakan pemerintah pusat dalam pemulihan ekonomi nasional yang sempat mengalami kemunduran akibat dampak pandemi Covid-19.
Baca Juga: Duh, 48 Tahanan Bareskrim Ternyata Terkonfirmasi Positif Covid-19
"Ada tiga hal penting yang harus dibangun dalam sinergita pemulihan ekonomi nasional. Pertama perbaikan ekonomi yang terus berlanjut dan Insyaallah akan tumbuh positif pada triwulan ke-4 2020," kata Perry.
Perry pun optimistis bahwa pertumbuhan ekonomi nasional akan naik sampai 5 persen pada 2021 dan 6 persen dalam lima tahun ke depan.
Optimisme itu tak lepas dari perbaikan konsumsi masyarakat, ekspor, investasi, stabilitas makro ekonomi dan sistem keuangan, nilai tukar rupiah yang stabil dan cenderung menguat, inflasi rendah, sistem perbankan sehat dan beberapa faktor lain.
Baca Juga: Ini Penyebab Kasus Covid Meningkat Menurut Wakil Gubernur DKI Jakarta
Kedua, adalah singergitas kebijakan ekonomi nasional saat ini sangat kuat dan erat antara pemerintah, BI, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan berbagai instasnsi/lembaga lain.