Gunakan 2 Purwarupa, Sertifikasi Pesawat N219 Ditargetkan Rampung Akhir 2020

- 10 November 2020, 14:38 WIB
Pesawan N210 Nurtanio Buatan PT Dirgantara Indonesia
Pesawan N210 Nurtanio Buatan PT Dirgantara Indonesia /

Purwarupa pertama kini menjalani serangkaian pengujian seperti menyelesaikan pengujian aircraft performance, karakteristik kestabilan dan pengendalian dan uji terbang struktur pesawat.

Sedangkan purwarupa kedua digunakan untuk pengujian sub sistem pesawat, seperti avionic system, electrical system, flight control dan propulsion.

Baca Juga: Sambut Habib Rizieq, Penyambut Asal Bogor Ini Meninggal Dunia

“Dengan penggunaan dua prototype sebagai wahana sertifikasi uji terbang, maka kegiatan flight test bisa dioptimalkan karena tidak hanya bertumpu pada satu pesawat. Ini memungkinkan bisa tercapai Type Certificate di akhir tahun 2020”, tutur Palmana dalam keterangan pers, Selasa 10 November 2020.

Palmana menambahkan, tipe sertifikatnya sendiri adalah sertifikasi kelaikan udara dari desain manufaktur pesawat.

Sertifikat tersebut dikeluarkan oleh otoritas kelaikudaraan sipil, dalam hal ini yang berwenang di wilayah Indonesia adalah Direktorat Kelaikan Udara dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKPPU), Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.

Baca Juga: Simak! Cara Dapat Diskon dan Promo Gede-gedean Lain untuk Berwisata ke Bandung Selatan

Palmana menegaskan bahwa purwarupa pesawat pertama (Prototype Design 1) N219 Nurtanio telah menjalani Flight Cycle sebanyak 231 cycle dan Flight Hours sebanyak 256 jam.

Sedangkan purwarupa pesawat kedua (Prototype Design 2) N219 Nurtanio telah menjalani Flight Cycle sebanyak 139 cycle dan Flight Hours sebanyak 170 jam.

Sementara itu Direktur DKPPU Kementerian Perhubungan RI, Dadun Kohar mengatakan, proses sertifikasi pesawat terbang N219 diantaranya meliputi pemeriksaan technical documents, ground test, flight test, dan conformity process.

Halaman:

Editor: Handri


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x