Indonesia Masih Resesi: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III 2020 Minus 3,49 Dibanding Kuartal III 2019

- 5 November 2020, 16:53 WIB
Data BPS, Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Kuartal III 2020, Minus 3,49 persen.
Data BPS, Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Kuartal III 2020, Minus 3,49 persen. /Handri /Jurnal Soreang

JURNAL SOREANG - Meski mengalami perbaikan, perekonomian Indonesia masih dilanda resesi, karena pertumbuhan ekonomi Kuartal III 2020 mengalami pertumbuhan minus 3,49 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya (y-on-y).

Hal itu disampaikan oleh Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto dalam keterangan pers yang disiarkan di kanal youtube BPS Statistics, Kamis, 5 November 2020.

Menurut Suhariyanto, pada Kuartal III 2019, Indonesia mencatat Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Konstan (PRDB ADHK) Rp2,82 triliun dan PDRB Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) Rp4,07 triliun.

Baca Juga: Duh, Ahli Waris Bongkar Sembilan Makam di TPU Khusus Warga yang Meninggal Karena Covid-19

Sedangkan di periode yang sama tahun ini, ADHK turun menjadi Rp2,72 trilun dan ADHB turun ke Rp3,89 triliun.

Dalam kondisi seperti itu, secara keseluruhan pada Kuartal I-III, pertumbuhan ekonomi Indonesia 2020 masih minus 2,03 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada 2019.

Meskipun demikian, kata Suhariyanto, perekonomian Indonesia pada Kuartal III 2020, mengalami pertumbuhan positif dari Kuartal II 2020 di mana PDRB ADHK hanya Rp2,59 triliun dan ADHB Rp3,69 triliun.

Baca Juga: Virtual Home Training Timnas U-19, PSSI Panggil Empat Pemain Muda Persib Bandung

Artinya, kata Suhariyanto, ada ada kenaikan pertumbuhan yang cukup tinggi sekitar 5,05 persen dalam perekonomian Indonesia dalam tiga bulan terakhir.

Halaman:

Editor: Handri

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah