Keputusan ini sejalan dengan situasi di mana orang-orang harus tinggal di rumah dan mencari alternatif camilan yang lezat.
Dia mulai mempromosikan rempeyeknya kepada tetangga sekitar dan menggunakan berbagai platform media sosial seperti Instagram, Facebook, WhatsApp, dan bahkan Google Ads untuk memperkenalkan produknya kepada audiens yang lebih luas.
Perkembangan Bisnis:
Dengan tekad dan kerja kerasnya, "Rempeyek Syahna" mulai berkembang.
Mereka berhasil menjalin kemitraan dengan reseller di wilayah Jabodetabek, yang membantu memperluas cakupan pasar mereka di daerah metropolitan.
Baca Juga: Adi Tahir Nugraha Menerangkan Pentingnya Ekonomi Kerakyatan dalam Seminar Sawit Baik Indonesia 2023
Menghadapi Tantangan Internasional:
Tantangan terbesar datang ketika sebuah pesanan dari Hong Kong datang. Pelanggan tersebut ingin rempeyek dikirim ke Hong Kong, yang membuat Eko harus memikirkan cara untuk menjaga kualitas produk selama pengiriman.
Dia menawarkan berbagai pilihan kepada pelanggan, termasuk rempeyek berbentuk brittle yang lebih tahan dalam pengiriman.