Network
JURNAL SOREANG - Bisnis judi online saat ini semakin besar dan menjadi industri yang sulit diberantas, lantaran semakin mudahnya akses melalui perkembangan teknologi. Transaksi pada tahun 2022 menurut laporan PPATK, mencapai Rp 81 Triliun uang yang terpakai untuk berjudi, memperkaya para bandar.
Kondisi ironis ini makin hari terus menambah kegelisahan, pasalnya tidak sedikit kesengsaraan yang menimpa para pelakunya berujung pada kejahatan atau tindak pidana lainnya, menimbulkan tumpukan utang, kehilangan pekerjaan, kemiskinan, depresi hingga berujung pada tindakan bunuh diri.
Berbagai upaya pemerintah, Kominfo, PPATK, dan Kepolisian yang terus bersinergi melakukan pemutusan akses, memantau transaksi yang mengalir dari penjudi kepada perusahaan judi, hingga penangkapan para pelaku, terus digencarkan berbekal Pasal 303 ayat (1) KUHP, Pasal 27 ayat (2) larangan perjudian UU ITE, dan UU No. 7 Tahun 1974 tentang penertiban perjudian.
Baca Juga: Rencana Tata Ruang Wilayah RTRW Kabupaten Bandung, Ini dia penjelasannya Kang DS
Dampak Judi Online
Seperti yang sudah disebutkan, perjudian dalam bentuk apapun tidak terbatas pada judi slot online semata, sama sekali tidak memiliki dampak baik.
Permainan mencoba peruntungan dengan banyak mengeluarkan modal uang ini, lebih sering membuat pelaku mengalami kerugian.
Dalam hal ini hanya pemilik situs, bandar, dan kroni-kroninya saja yang meraup banyak keuntungan dari deposit para penjudi.
Baca Juga: Masyarakat Keluhkan Harga Beras yang Makin Tinggi, Ini yang Dilakukan Presiden Jokowi
Karena tidak kunjung menang, atau bahkan pernah menang satu kali, muncul keinginan untuk bermain terus menerus sampai berharap kemenangan yang lebih besar, namun tanpa disadari sudah banyak harta yang tidak terhitung berapa jumlahnya terpakai untuk kegiatan yang candu ini.
Menurut sudut pandang medis, kecanduan menunjukan ketidakmampuan seseorang secara fisik dan psikologis untuk menghentikan sesuatu yang terus menerus dilakukan, meskipun ia sendiri mengetahui perbuatan itu menimbulkan masalah. Pengertian mudahnya: Kecanduan adalah penyakit mental.
Untuk mengatasi penyakit mental kecanduan judi online slot, diperlukan komitmen yang sungguh-sungguh dilakukan.
Baca Juga: Derryansyah: Judi Slot Online Diset Orang IT, Stop Pembodohan yang Masih Menjamur
Seorang pakar Hipnoterapi dari Bali, Anak Agung Ngurah Lanang Agung Ananda, memberikan beberapa tips untuk menghentikan kebiasaan berjudi slot online.
Simak penjelasan berikut ini,
- Menyadari dan mengakui diri anda sudah kecanduan, bagaimana mengidentifikasi hal tersebut? Menurut Lanang Agung Ananda, jika sudah berani menggunakan pos dana lain misalnya uang sekolah, atau uang belanja.
- Bicarakan tentang kecanduan anda kepada orang terdekat, bisa orang tua, saudara kandung, pasangan atau sahabat, untuk meminta bantuan mereka mengatasi kecanduan.
- Blokir semua akses kepada situs judi slot, berhenti sejenak menggunakan medsos dan segala hal-hal yang menjadi pintu masuk pada permainan judi slot online.
Baca Juga: Rusia Geram Karena Merasa Amerika Serikat Ikut Campur Dengan Urusan Negara, Begini Katanya
- Mencari pertolongan profesional, dalam hal ini bisa pakar hipnoterapi, psikolog atau psikiater.
- Jangan mencoba lagi mengaktivasi hormon dopamine yang ada di dalam otak dengan mengakses kembali situs judi slot.***
