Kebijakan Fiskal Indonesia Sukses Hadapi Pandemi dan Jaga Pertumbuhan Ekonomi, Begini Penegasan Presiden

- 17 Agustus 2023, 15:50 WIB
Presiden Jokowi menyatakan Kebijakan fiskal Indonesia telah berhasil menangani pandemi dan menjaga pertumbuhan ekonomi nasional di tengah krisis global.
Presiden Jokowi menyatakan Kebijakan fiskal Indonesia telah berhasil menangani pandemi dan menjaga pertumbuhan ekonomi nasional di tengah krisis global. /Biro pers setpres /

Baca Juga: HUT Kemerdekaan Ke-78 RI, Presiden Jokowi Pimpin Apel Kehormatan dan Renungan Suci, Begini Prosesinya

“Tingkat pengangguran berhasil diturunkan dari 6,26 persen pada Februari 2021 menjadi 5,45 persen pada Februari 2023. Sementara tingkat kemiskinan juga terus menurun menjadi 9,36 persen pada Maret 2023. Begitu juga dengan kemiskinan ekstrem yang turun dari 2,04 persen pada Maret 2022 menjadi 1,12 persen pada Maret 2023,” jelasnya.

Oleh sebab itu, Presiden Jokowi menilai pemulihan ekonomi yang cepat dan kuat telah berhasil membawa Indonesia masuk kembali ke dalam kelompok negara dengan pendapatan menegah atas di tahun 2022.

“Pemulihan ekonomi Indonesia terus berlanjut. Semester 1 2023, ekonomi nasional tumbuh 5,1 persen. Inflasi Indonesia juga semakin terkendali dan mencapai 3,1 persen sampai dengan Juli 2023,” sambungnya.

 

Lebih lanjut, Presiden menyebut  saat ini defisit fiskal Indonesia juga telah kembali berada di bawah 3 persen Produk Domestik Bruto (PDB). “Satu tahun lebih cepat dari rencana awal,” jelasnya.

Selain itu, Kepala Negara menilai bahwa rasio utang Indonesia juga merupakan salah satu yang paling rendah di antara kelompok negara G20 dan ASEAN yakni senilai 37,8 persen dari PDB pada Juli 2023.

“Sebagai perbandingan, rasio utang Malaysia saat ini berada di tingkat 66,3 persen PDB, Tiongkok 77,1 persen dan India 83,1 persen,” ucapnya.***

Halaman:

Editor: Sarnapi

Sumber: Biro Pers Sekretariat Presiden


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah