Sukses di Tahun Lalu Kini Java Tea Festival Hadirkan Para Pelaku Industri Teh, Begini Tujuannya

- 7 Juli 2023, 21:39 WIB
Java Tea Festival (JTF) dalam gelaran Karya Kreatif Jawa Barat (KKJ) dan Pekan Kerajinan Jawa Barat (PKJB) menjadi upaya Bank Indonesia dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam meningkatkan ekosistem industri teh.
Java Tea Festival (JTF) dalam gelaran Karya Kreatif Jawa Barat (KKJ) dan Pekan Kerajinan Jawa Barat (PKJB) menjadi upaya Bank Indonesia dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam meningkatkan ekosistem industri teh. /Moch Galih/JURNAL SOREANG

Oza Sadewo, salah satu pelaku artisan tea dan peraih penghargaan Golden Leaf Awards, menyampaikan potensi pasar teh Indonesia baik domestik maupun global masih sangat luas.

"Di domestik, teh menjadi hidangan default bagi sebagian besar masyarakat Indonesia dalam mengkonsumsi makanan," jelasnya.

Sayangnya, mayoritas teh yang dikonsumsi tersebut masih merupakan komoditas dengan grade yang cenderung rendah dengan nilai tambah yang juga terbatas.

Baca Juga: Suka Minum Teh Manis? Hati Hati Jangan Sampai Kebanyakan Karena akan Berdampak Buruk untuk Kesehatan

Kondisi tersebut juga sejalan dengan fakta bahwa lebih dari 51.000 Ha atau 45 persen kebun teh Indonesia merupakan kebun rakyat.

Maka disinilah peran penting para artisan tea Indonesia. Tanaman teh rakyat yang mayoritas berumur lebih dari 70 tahun dengan karakter rasa yang lebih matang tersebut, merupakan sumber bahan baku utama yang banyak diminati dan menjadi input produk teh artisan.

Para pelaku artisan tea sendiri berperan untuk mendongkrak nilai tambah teh tradisional Indonesia hingga memiliki nilai jual tinggi di pasar global.

"Sejalan dengan kebun teh rakyat yang menjadi mitra erat teh artisan, maka pengembangan teh baik di sisi hulu maupun hilir, termasuk penyelanggaraan JTF 2023, akan berdampak secara inklusif hingga ke para petani teh lokal," jelasnya.***

 

Halaman:

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x