Network
JURNAL SOREANG - Nilai tukar Rupiah spot ditutup di level Rp15.018 per dolar Amerika Serikat (AS). Ini menunjukkan pelemahan sebesar 0,15% dibandingkan dengan nilai sebelumnya yang berada di Rp 14.995 per dolar AS pada akhir perdagangan Rabu 5 Juli 2023.
Beberapa mata uang negara di Asia juga mengalami pelemahan diantaranya, Yuan China mengalami pelemahan terdalam sebesar 0,36%, diikuti oleh pesso Filipina yang melemah 0,27%, rupee India melemah 0,22%, dolar Singapura melemah 0,20%, Rupiah melemah 0,15%, dan dolar Taiwan melemah 0,11% terhadap dolar AS.
Namun, beberapa mata uang Asia lainnya justru menguat terhadap dolar AS. Won Korea menguat 0,20%, yen Jepang menguat 0,12%, baht Thailand naik 0,09%, dolar Hong Kong naik 0,06%, dan ringgit Malaysia naik 0,004% terhadap dolar AS.
Baca Juga: Jadwal Lengkap Persib Bandung Liga 1 2023/2024, Termasuk El Clasico Lawan Persija Jakarta
Sementara itu, indeks dolar yang mencerminkan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama dunia berada pada level 103,08, mengalami kenaikan dari sehari sebelumnya yang berada di 103,03.
Menurut analis PT Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi, diperkirakan bahwa nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS akan menguat dan mengalami peningkatan pada hari ini. Dia menyatakan bahwa Pemerintah telah memastikan bahwa tingkat inflasi tahun 2023 akan berada dalam kisaran target yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
"Sesuai data Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi Juni 2023 yang bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha bertengger di level 3,52 persen secara tahunanan year on year (yoy) atau kembali dalam rentang target sasaran tahun 2023 yakni 3 persen plus minus 1 persen," ujar Ibrahim dalam risetnya Rabu, 5 Juli 2023.
Baca Juga: Tes IQ : Temukan Berapa kali Percobaan untuk Bisa Membuka 3 Gembok pada 3 Gerbang Dengan 3 Kunci
