Network
JURNAL SOREANG, SLEMAN – Presiden Jokowi membeli sapi jenis angus milik warga Mlati Sleman, Muhammad Badar Kurniawan atau Wawan, untuk keperluan kurban di wilayah DIY.
Wawan sendiri semula tak berniat menjual sapinya itu karena disamping ternak sapi ia juga punya usaha salon mobil di rumahnya di Sinduadi.
Namun, sapi jenis aberdeen angus atau biasa disebut angus dengan berat 1 ton itu terpilih dalam proses seleksi se-DIY yang digelar Dinas Pertanian setempat.
Baca Juga: Jelang Idul Adha, Sleman Kekurangan Ribuan Ekor Sapi dan Domba
“Sapi saya yang telah saya pelihara selama 3 tahun ini akhirnya terpilih untuk menjadi sapi kurban dari bapak Jokowi,” kata Wawan di Yogyakarta, Rabu (21/6/2023), bangga.
Sapi angus miliknya itu telah ia pelihara sejak masih pedet atau anak sapi, saat satwa itu berumur 6 bulan. Selain angus, Wawan juga memiliki beberapa ekor sapi lain dari jenis simental dan jenis limosin.
Ia mengaku kesukaannya memihara sapi itu diturunkan dari ayah dan kakeknya. Karena itu, meski kini sudah memiliki usaha salon mobil, Wawan tetap meneruskan usaha peternakan keluarganya.
Baca Juga: Dr Nanung Danar Dono : Jangan Merokok Saat Memotong Daging Kurban
Wawan bercerita, dirinya tidak pernah menawarkan sapi miliknya tersebut ke Istana. Namun, petugas kesehatan hewan dan Poskeswan (Pos Kesehatan Hewan) Sleman suka datang ke peternakannya.
Mereka minta izin untuk mengajukan proposal agar sapi hitam yang dinamai “Si Black” ini diikutkan dalam seleksi pemilihan sapi yang akan menjadi hewan kurban presiden.
Singkat cerita, Wawan mengijinkan, dan sapinya diperiksa kesehatannya oleh tim dari BBVet (Balai Besar Veteriner) Wates. Hasilnya, sapi yang dipeliharanya itu lolos seleksi dan akhirnya dibeli oleh Jokowi dengan harga di atas Rp100 juta.
Baca Juga: Jokowi Batal ke Candi Binangun Warga Kecewa
Selain sapi milik Wawan, presiden juga membeli 1 ekor sapi lainnya milik warga Pakem Sleman dari jenis ongole berwarna putih seberat 850 kilogram.
Kepala Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Sleman, Suparmono, menyatakan, pada awalnya ada 10 ekor sapi yang diajukan ke Istana untuk kurban presiden di wilayah DIY.
Kemudian, dari 10 ekor yang diajukan itu 7 diantaranya ternyata dari Sleman, dan 2 yang lolos seleksi semuanya dari Sleman juga. “Alhamdulillah, ternyata dari kebutuhan 2 ekor, kesemuanya terpenuhi dari Sleman,” kata Suparmono, senang.
Baca Juga: Jelang Idul Adha, Lalu Lintas Ternak Dipeketat Pedagang Mengakali Lewat Jalur Tikus
Proses seleksi hewan kurban setiap tahun dari presiden itu berdampak positif bagi rakyat karena memacu peternak di Sleman untuk memelihara sapi dengan sebaik-baiknya.
Sementara, 2 ekor sapi itu menurut Suparmono kemungkinan akan dikurbankan di darah Wonosari Gunungkidul dan di Gedung Agung Yogyakarta. ***;
*) Ikuti terus dan share ZAinformasi Anda di media sosial Google News Jurnal Soreang, FB Page Jurnal Soreang, Youtube Jurnal Soreang, Instagram @jurnal.soreang dan TikTok @jurnalsoreang
